1. Kedekatan Cerita dengan Masyarakat

Produser Chand Parwez Servia merasa sangat bangga dan bahagia dengan hadirnya film JODOH 3 BUJANG karena menghasilkan rasa baru dalam bioskop Indonesia dengan cerita yang dekat dengan masyarakat.

"Saya sangat bangga dan bahagia dengan hadirnya JODOH 3 BUJANG karena film ini mempunyai rasa yang baru, dinamika, romantika, kearifan lokalnya. Ceritanya tentang persoalan-persoalan kita, apa yang disampaikan di JODOH 3 BUJANG yang setingnya di Makassar, tentunya juga bisa menjadi apa yang kita rasakan," Chand Parwez Servia di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (19/06).

Chand Parwez Servia juga menyampaikan melalui film JODOH 3 BUJANG, Ia ingin berbagi cerita mengenai perjuangan dan kehangatan.

"Melalui JODOH 3 BUJANG, kami ingin berbagi cerita tentang perjuangan, tidak ada yang mustahil apabila kita mau lakukan sebuah perubahan dari diri kita sendiri. Selain itu, kami juga ingin berbagi kehangatan melalui perasaan yang ada di dalam film komedi romansa ini,"

2. Tantangan Pemeran di Luar Budaya Makassar

Film ini dibintangi oleh Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura,Christoffer Nelwan, Barbie Arzetta, Rey Bong, Elsa Japasal, Arswendy Bening Swara, Cut Mini, Nugie, Iwan Coy, Zakaribo, Le Roy Osmany, Nunu Datau, Musdalifah Basri, Arla Ailani, Hery Chan, Syamsul, Zulkifli, dan lainnya.

Beberapa di antara bintang tersebut memiliki darah Makassar sehingga logat dan bahasa dapat lebih menghidupkan budaya Makassar. Namun, beberapa dari bintang tersebut ada yang tidak memiliki darah Makassar, hal ini menjadi tantangan untuk mempelajari bahasa dan logat Makassar.

"Buat temen-temen yang di luar budaya Makassar, kita dikasih previllage untuk belajar aksen dan bahasanya itu tiga minggu, berbarengan dengan baca scriptnya. Ditambah lagi kita previllage sutradara, co director dan pemeran utamanya berasal dari Makassar, sehingga kita diberi kebebasan untuk tanya apapun mengenai improvenya," ucap Jourdy Pranata.

3. Sinopsis dan Jadwal Tayang

JODOH 3 BUJANG menceritakan tentang Tiga bujang bersaudara, Fadly, Kifly, dan Ahmad diminta orang tuanya untuk nikah kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi. Namun, calon Fadly tiba-tiba dijodohkan orang tuanya dengan pria yang lebih mapan. Fadly harus menemukan jodoh penggantinya di waktu singkat yang tersisa, ataupernikahan kembar mereka terancam batal.

Film komedi romantis ini akan mulai tayang pada 26 Juni 2025 mendatang di seluruh layar lebar Indonesia.