Borat Subsequent Moviefilm hadir dengan Sacha Baron Cohen, Maria Bakalova, Tom Hanks, dan Rudy Giuliani yang langsung membawa vibe satir khas waralaba Borat ke level baru. Kita akan diajak menyelam ke petualangan gila Borat Sagdiyev yang kembali mendapat misi absurd dari pemerintah Kazakhstan. Setelah 14 tahun dijatuhi hukuman kerja paksa di gulag karena dianggap mempermalukan negara dalam perjalanannya sebelumnya, Borat akhirnya dibebaskan oleh Presiden Nursultan Nazarbayev. Kali ini, ia diberi tugas untuk menebus kehormatan Kazakhstan dengan mengantarkan Johnny the Monkey, Menteri Kebudayaan sekaligus bintang film dewasa paling terkenal di Kazakhstan, kepada Presiden Donald Trump.

Karena Trump mustahil didekati setelah insiden memalukan ketika Borat buang air di area Trump International Hotel and Tower pada film pertama, ia pun beralih target ke Wakil Presiden Mike Pence. Sebelum berangkat, Borat mengetahui bahwa musuh bebuyutannya, Nursultan Tulyakbay, telah mengambil alih keluarganya dan rumahnya. Tidak hanya itu, ternyata Borat memiliki putri berusia 15 tahun bernama Tutar yang selama ini tinggal di kandang ternak.

Perjalanan Borat menuju Amerika dilakukan melalui rute kargo yang rumit hingga akhirnya ia tiba di Galveston, Texas. Bukannya bergerak bebas, Borat dibuat kaget karena ternyata ia sudah terkenal di seluruh negeri. Untuk menghindari sorotan, ia membeli berbagai macam penyamaran dan sebuah ponsel baru. Sesampainya ia membuka peti Johnny, ia justru menemukan Tutar di dalamnya. Menurut Tutar, ia memakan Johnny dalam perjalanan. Kondisi ini membuat Borat panik dan mengirim faks ke Nazarbayev, yang kemudian menegaskan bahwa Borat harus tetap menemukan cara membuat Pence puas atau nyawanya akan melayang. Tak punya pilihan lain, Borat memutuskan menjadikan Tutar sebagai hadiah untuk Pence.

Untuk itu, Tutar diberi makeover besar-besaran hingga tampil seperti remaja high-society Amerika. Mereka pun menghadiri debutante ball, namun suasananya langsung hancur total ketika Tutar mengalami menstruasi di tengah acara, tepat di momen father and daughter dance. Semua tamu terkejut sementara Borat hanya bisa mencoba menyelamatkan situasi. Setelah tahu bahwa Pence akan hadir di CPAC, Borat memakai kostum Donald Trump dan berusaha menyerahkan Tutar di sana, tetapi dengan cepat ia diusir oleh petugas keamanan.

Kegagalan itu membuat Nazarbayev murka dan memerintahkan Borat pulang untuk dihukum mati. Di tengah kebingungan, Tutar menyarankan agar mereka mengalihkan target ke sosok lain yang dekat dengan Trump, yaitu Rudy Giuliani. Saran itu membuka babak baru misi kacau yang akan membawa Borat dan Tutar ke dalam situasi yang lebih liar dan penuh satir politik.