1. Escape Room: Pertaruhan Nyawa dalam Puzzle Mematikan

Escape Room (Image by Justwatch.com).

Escape Room menjadi salah satu film mirip Final Destination yang menawarkan ketegangan dari awal hingga akhir. Enam orang asing dihadapkan pada serangkaian teka-teki mematikan yang dirancang bukan untuk hiburan, melainkan untuk membunuh mereka secara sistematis.

Setiap ruangan dalam permainan membawa tantangan berbeda, lengkap dengan jebakan yang menguji fisik dan mental. Penonton diajak menebak siapa yang bisa bertahan, sambil menyaksikan bagaimana satu per satu peserta takluk oleh skenario mematikan.

2. Happy Death Day: Siklus Kematian yang Tak Berujung

Happy Death Day (Image by Justwatch.com).

Dalam Happy Death Day, ancaman datang dalam bentuk waktu yang berulang. Tree Gelbman terjebak dalam lingkaran hari ulang tahun yang selalu berakhir dengan kematiannya sendiri.

Setiap harinya, ia harus menghadapi pembunuh bertopeng yang tak kenal lelah. Film ini merupakan perpaduan antara horor, misteri, dan sedikit komedi gelap.

3. Smile 2: Teror Psikologis dari Sosok yang Tersenyum

Smile 2 (Image by Justwatch.com).

Melanjutkan kesuksesan film pertamanya, Smile 2 menghadirkan cerita menegangkan seputar gangguan psikologis yang berubah menjadi teror nyata. Skye Riley, seorang penyanyi pop, dihantui oleh sosok yang hanya tersenyum tapi menyimpan kengerian di balik wajahnya.

Film ini menjadi salah satu rekomendasi film mirip Final Destination karena menghadirkan horor yang perlahan menggerogoti mental karakter utamanya. Tak hanya menghadapi kejadian ganjil, Skye juga harus menelusuri masa lalunya untuk mencari petunjuk dari teror yang ia alami.

4. The Cabin in the Woods: Eksperimen Maut di Balik Kabin Sunyi

The Cabin in the Woods (Image by Justwatch.com).

The Cabin in the Woods menyajikan kejutan besar dalam genre horor. Sekelompok remaja yang berlibur ke kabin di hutan ternyata menjadi bagian dari eksperimen rahasia yang mengatur kematian mereka secara sistematis.

Kombinasi antara horor klasik dan elemen science fiction membuat film ini terasa segar dan tak terduga. Penonton dibuat bertanya-tanya tentang siapa yang sebenarnya mengendalikan nasib para karakter di dalamnya.

5. It Follows: Kutukan yang Terus Mengejar

It Follows (Image by Justwatch.com).

Film horor It Follows menghadirkan teror unik dalam bentuk kutukan yang berpindah melalui hubungan intim. Jay Height menjadi korban selanjutnya yang terus-menerus dibuntuti oleh entitas menyeramkan yang hanya bisa dilihat oleh dirinya.

Alur lambat tapi mencekam membuat film ini cocok bagi pencinta horor atmosferik. Seperti Final Destination, karakter utamanya berada dalam kondisi tanpa jalan keluar, dengan waktu sebagai musuh utama.

6. Triangle: Perjalanan Waktu yang Membawa Kematian

Triangle (Image by Justwatch.com).

Triangle adalah film dengan konsep pengulangan waktu yang diliputi misteri dan tragedi. Jess dan teman-temannya terjebak dalam kapal misterius setelah badai, dan mendapati bahwa mereka berada dalam siklus waktu yang selalu berakhir dengan kematian.

Dengan lapisan cerita yang kompleks, film ini mengajak penonton untuk menyusun potongan teka-teki seiring waktu berjalan. Tema takdir yang tak bisa dihindari membuatnya cocok disandingkan dengan film mirip Final Destination lainnya.

7. Eden Lake: Liburan yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk

Eden Lake (Image by Justwatch.com).

Berbeda dari film supernatural lainnya, Eden Lake mengandalkan kekerasan realistis untuk menciptakan ketegangan. Jenny dan Steve harus bertahan hidup dari teror sekelompok remaja brutal saat liburan mereka berubah menjadi perjuangan hidup dan mati.

Film ini menggambarkan betapa cepat situasi damai bisa berubah menjadi tragedi mengerikan. Tanpa bantuan dari siapa pun, karakter utama harus melawan kejamnya dunia yang seolah tak berpihak pada mereka.

8. Sensasi Takdir Tragis dalam Film-Film Alternatif Final Destination

Penggemar horor pasti akan menikmati keragaman gaya penyampaian dan latar cerita yang memuat kematian sebagai pusat konflik. Mulai dari kabin di hutan hingga kapal misterius, semua menyuguhkan rasa takut yang menempel lama setelah film berakhir.