Kapanlagi.com - Profesor bidang Hukum di Ohio State University, John B. Quigley mengemukakan kepada Press TV’s U.S. Desk pada hari Sabtu tentang tragedi penembakan Denver yang baru saja terjadi dan juga permasalahan mudahnya membeli senjata api di Amerika Serikat.
Quigley mengatakan bahwa salah satu isu yang harus dibahas dari tragedi tersebut adalah ketersediaan senjata. Senjata berat seperti yang digunakan tersangka untuk menembaki penonton tersebut memang dapat dibeli secara legal. "Ada persyaratan, namun persyaratan tersebut tak begitu ketat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seorang yang berencana membantai massa dapat dengan mudah membeli senjata kelas berat. Kabar mengatakan bahwa tersangka James Holmes telah sebelumnya membeli 6000 butir peluru secara online bersama dengan empat buah pistol di toko lokal, dalam pekan di mana peristiwa berdarah tersebut terjadi. Aksi kejamnya tersebut merenggut nyawa penonton dan melukai yang lainnya.
Dalam sebuah konferensi berita Jumat malam, Kepala Polisi Aurora, Dan Oates mengungkapkan kepemilikan senjata. "Pemahaman saya adalah bahwa segala senjata yang dimiliki tersangka itu legal. Segala amunisi yang ia punya juga legal," paparnya.
Sebanyak 71 orang di bioskop di pinggir kota Denver ini menjadi korban penembakan. Sebanyak 12 tewas, sepuluh tewas di tempat. Sedang korban yang terluka sekitar 59 orang, di antaranya anak-anak.