1. Menangis Kehilangan Jelly

© instagram.com/lunamaya

Ada cerita haru ketika proses dubbing untuk MULAN ini berlangsung. Di mana pada saat bersamaan Luna Maya tengah berduka lantaran kehilangan anjingnya yang bernama Jelly dikarenakan sakit.

"Jadi pada saat saya mau ke studio, kepikiran jenguk anjing saya yang lagi sakit. Begitu sampai sana (klinik), saya pegang, dia udah nggak ada. Akhirnya saya bawa dia di mobil. Pas sampai studio, saya datang ke lokasi dengan berlinang air mata, menangis-nangis. Ditanya kenapa, saya jawab 'Jelly meninggal'," kenang wanita berusia 31 tahun ini.

2. Minta Satu Kali Proses Dubbing

Lantaran tak kuat menahan tangis, suara Luna Maya jadi terdengar bindeng. Karenanya ia meminta kepada tim di studio dubbing untuk menyelesaikan proses isi suara dalam satu hari agar tidak belang jika dilanjut keesokan harinya.

"Saya bilang ke teman-teman yang membantu saya di studio, 'Ini suara saya akan beda lho. Karena kalau habis nangis kita lanjut besok pasti akan berbeda suaranya. Gimana kalau kita kelarin semua hari ini biar suaranya sama, nggak belang'. Terus ya udah, dari jadwalnya dua hari, jadinya sehari. Alhamdulilah dipikir tiga jam, ternyata satu jaman," tutur Luna.

3. Berterima Kasih Pada Jelly

Usai mengisi suara Xianniang, Luna Maya pun berterima kasih pada Jelly. Karena proses kehilangan itu membuatnya mendapatkan emosi untuk hidupkan karakter yang dipercayakan padanya.

"Saya bersyukur ada adegan Xianniang menangis. Dan jadi dapat feel-nya karena hari itu saya heart broken. Agak menyedihkan hari itu, tapi sangat membantu karena membutuhkan emosi yang sedih. Thank you Jelly," tandasnya seraya tersenyum.