1. 50 Cent Tegaskan Kontroversi Kasus P Diddy

Melalui akun X-nya, 50 Cent menegaskan motivasinya bukan sekadar sensasi, melainkan upaya menyuarakan keadilan bagi para korban. Ia bahkan menyatakan diri bukan sebagai musisi hip-hop yang gemar berpesta mewah, apalagi terlibat aktivitas ilegal.

Menguatkan pernyataannya, dalam unggahan yang dikutip pada Minggu (29/9/2024), 50 Cent menulis dengan lugas, "Aku sudah bercerita pada kalian semua tentang semua hal aneh ini, aku tidak suka pesta yang mewah. Kalian mungkin tidak percaya padaku tapi aku yakin kalian sekarang percaya padaku!" ungkapnya.

Rapper dengan nama asli Curtis Jackson ini juga menegaskan, bahwa hasil dari dokumenter yang ia garap akan digunakan untuk mendukung para korban kekerasan seksual. Pernyataan ini semakin mempertegas posisi 50 Cent sebagai figur yang berusaha membawa perubahan dalam industri musik hip-hop.

2. Produksi Dokumenter Tengah Dimulai

Proses produksi dokumenter ini telah dimulai pada awal Desember lalu, bertepatan dengan munculnya berbagai tuntutan hukum terhadap P Diddy. Kasus ini dimulai dari gugatan yang diajukan oleh mantan kekasih Diddy, Cassie Ventura, yang memicu tuntutan serupa dari tiga wanita lainnya. Meskipun kasus dengan Ventura diselesaikan dengan cepat, hal ini justru membuka peluang bagi tuduhan yang lebih serius.

Selain itu, dalam perkembangan terbaru proyek dokumenter yang kontroversial mengenai P Diddy, rapper 50 Cent berperan sebagai produser eksekutif melalui perusahaan miliknya, G-Unit Film & Television. Kolaborasi ini semakin diperkuat dengan masuknya Alexandria Stapleton sebagai produser eksekutif untuk House of Nonfiction, serta keterlibatan Texas Crew Productions dalam tim produksi.

3. Dokumenter Ini Tak Hanya Sensasi

Dalam pernyataan eksklusif kepada Variety, 50 Cent dan Stapleton menjelaskan mengenai film dokumenter kontroversial ini. Mereka menegaskan bahwa dokumenter ini tidak hanya sekadar sensasi sementara atau kumpulan berita yang sudah ada. “Ini adalah kisah yang memiliki dampak besar pada kehidupan manusia. Narasi ini sangat kompleks dan mencakup beberapa dekade, bukan hanya sekedar berita utama atau klip yang telah dilihat sejauh ini,” ungkap mereka.

Lebih lanjut, "Kami tetap teguh dalam komitmen kami untuk menyuarakan mereka yang tidak bersuara dan untuk menyajikan perspektif yang autentik dan bernuansa," tegas 50 Cent. Dengan pendekatan ini, rapper 50 Cent berharap dokumenter tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata publik terhadap realitas yang selama ini tersembunyi di balik gemerlap industri musik hip-hop.

4. Bukan Cerminan Menyeluruh Budaya Hip Hop

Dalam perkembangan terbaru, 50 Cent membuka tabir lebih lanjut mengenai visi dibalik garapan dokumenter ini. Rapper yang kini beralih profesi menjadi produser ini menyiratkan bahwa film tentang kasus P Diddy bukan sekadar expose sensasional, melainkan juga upaya untuk meluruskan persepsi keliru tentang budaya hip-hop. 50 Cent ingin menegaskan bahwa tidak seluruh aspek hip-hop identik dengan gaya hidup glamor dan aktivitas ilegal seperti yang digambarkan.

Memperkuat pernyataan sebelumnya, 50 Cent kembali menekankan komitmen timnya dalam memberikan suara kepada mereka yang selama ini dibungkam. “Kami tetap teguh dalam komitmen kami untuk menyuarakan mereka yang tidak bersuara dan untuk menyajikan perspektif yang autentik dan bernuansa. Meskipun tuduhan tersebut mengganggu, kami mendesak semua orang untuk mengingat bahwa kisah Sean Combs bukanlah kisah lengkap tentang hip-hop dan budayanya. Kami bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan individu tidak menutupi kontribusi budaya yang lebih luas.” ungkapnya.