Gelar Pagelaran 'Batik' Afrika, Desainer Stella McCartney Justru Dikecam
Stella McCartney Spring's 2018 © Imaxtree
Kapanlagi.com - Kiprah Stella Mccartney sebagai salah satu designer yang aktif menggalakkan aksi dalam membela binatang agar tidak disalahgunakan dalam industri fashion memang patut diacungi jempol. Namun sayang, untuk kali ini aksinya tidak mendapatkan simpati sama sekali. Karir Stella McCartney menuai kecaman publik setelah ia menggelar parade busana untuk musim semi 2018 di Paris, Senin (2/10) lalu.
Dalam pagelaran busana tersebut, Stella menampilkan salah satu motif 'batik' khas Afrika. Batik tersebut biasa disebut sebagai batik Ankara oleh penduduk setempat. Ankara ini digunakan di kegiatan "Asoebi", yakni acara spesial bagi penduduk asli Nigeria seperti pesta ulang tahun atau pernikahan.
Motif ankara terbentuk melalui sejarah yang panjang. Dimulai saat masa kolonialisme Belanda di Indonesia, para orang Belanda yang datang ke Afrika pun juga mengenalkan cara membatik khas Indonesia. Berbeda dengan motif dan corak batik di Indonesia, Ankara lebih menonjolkan corak yang ramai serta warna yang beragam. Singkatnya, motif ini memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan penduduk lokal.
Advertisement
Peragaan busana ini mendapat kecaman dari publik © ImaxtreeKemarahan publik mencuat tatlaka Stella menampilkan peragaan busana tersebut tanpa mengikutsertakan model berkulit hitam. Hal ini dinilai tidak sesuai dengan penggambaran motif Ankara yang kental dengan budaya Afrika. "Tolong hentikan mengambil design budaya kami dan mengklaimnya sebagai milikmu serta mematok harga yang tinggi pada motif Ankara!" keluh salah satu user Twitter seperti dilansir oleh Telegraph.
Namun, mayoritas kemarahan publik pada designer ini lebih ditekankan pada tidak adanya model yang 'memiliki warna kulit' dalam peragaan tersebut. Keempat model berkulit putih, hanya satu yang dari Asia. Model yang memiliki ciri khas kulit wanita Afrika seperti Dilone, Lineisy Montero, Karly Loyce bahkan Hiandra Martinez tidak diikutsertakan dalam pagelaran tersebut.
Akan tetapi, pihak Stella McCartney bersikukuh bahwa tidak ada yang salah dalam peragaan busana tersebut. "Motif yang ditampilkan adalah bentuk apresiasi terhadap kultur dan budaya setempat," tutur Stephane Jaspar, Kepala Marketing Stella McCartney seperti dilansir dari Fashionista. "Kami membuat desain ini berkolaborasi dengan pabrik lilin asal Belanda, Vlisco, demi mempertahankan kebudayaan aslinya.
Yakin Sudah Baca Ini?
Sandal Kolaborasi Crocs X Balenciaga, Keren atau Aneh?
[FOTO] Syuting Video Klip, Celana Dalam Rita Ora Tertangkap Kamera
[FOTO] Pakai Dress Berbelahan Tinggi, Pakaian Dalam Gigi Hadid Kelihatan
Lagi, Tas Belanja Emak-Emak Dicomot Desainer & Dihargai Rp 5 Juta
[FOTO] Hadiri MTV VMA 2017, Demi Lovato Malah Pakai Baju Bolong
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/tmd)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
