Roman Polanski Pilih Hadapi Persidangan di AS
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sutradara film Roman Polanski, yang kini berada di dalam penjara Swiss, mungkin memutuskan untuk menghadapi pengadilan di Amerika Serikat, tempat di mana dirinya dituduh melakukan kejahatan seks pada 1977. Hal ini sekaligus untuk menghindari prosedur ekstradisi yang berlarut-larut, demikian kata salah seorang pengacaranya, Rabu (21/10). Sutradara peraih Oscar itu ditangkap di Swiss pada 26 September sehubungan dengan sebuah kasus seks. Pengadilan Swiss, Selasa (20/10), menolak permintaannya untuk dibebaskan dengan jaminan, dan mengatakan ada resiko kuat bahwa dirinya akan melarikan diri. "Kami dapat menuju ekstradisi jika sistem pengadilan Swiss tak memperhitungkan argumentasi terhadapnya," kata pengacara Georges Kiejman kepada radio Prancis, Europe 1. "Jika prosedurnya berlarut-larut, tak mungkin Roman Polanski dapat memilih untuk pergi dan memberi penjelasan mengenai versi dia di Amerika Serikat, tempat ada argumentasi yang mendukung dia," katanya. Pemerintah AS memiliki waktu sampai akhir November untuk mengajukan permintaan ekstradisi. Beberapa sumber kehakiman mengatakan proses itu dapat memakan waktu bertahun-tahun, jika Polanski menantangnya. Polanski (76) memiliki dua kewarganegaraan, Prancis dan Polandia. Pemerintah Swiss menangkapnya atas permintaan Amerika Serikat, sewaktu terbang dari Zurich untuk menerima penghargaan prestasi seumur hidup dalam sebuah festival film. Polanski menyatakan tidak bersalah karena melakukan hubungan seks dengan anak perempuan yang berusia 13 tahun pada 1977 dan menghabiskan waktu 42 hari di penjara untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Namun dirinya melarikan diri dari Amerika Serikat pada 1978, sebelum hukuman diputuskan, karena khawatir hakim akan membatalkan kesepakatan dalam permohonannya untuk waktu yang sudah dilaluinya dan mengirimnya untuk menjalani hukuman 50 tahun penjara. Polanski, yang filmnya ROSEMARY'S BABY dan CHINATOWN laris di Amerika Serikat, melanjutkan hidup dan meraih keberhasilan di Eropa. Ia meraih Oscar untuk kategori sutradara terbaik film holocaustnya tahun 2002, THE PIANIST. Saat menolak permohonannya bagi jaminan, pengadilan Swiss mengatakan Polanski akan memiliki alasan kuat untuk melarikan diri karena hukuman penjara di Amerika Serikat akan berarti pemisahan yang menyakitkan dari istri Prancisnya dan dua anaknya, yang berusia 11 dan 16 tahun. Pengadilan itu juga menyatakan Polanski memiliki sarana finansial untuk melarikan diri.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/dar)
Editor:
Darmadi Sasongko
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement