Baru Terungkap, Penyesalan Terbesar Abidzar Al Ghifari Atas Meninggalnya Ustaz Jefri Al Buchori
Diterbitkan:
 
        Penyelasan terbesar Abidzar Al Ghifari atas kepergian mendiang ayah (credit: Instagram.com/_ummi_pipik_)
Kapanlagi.com - Kepergian Ustaz Jefri Al Buchori di tahun 2013 silam meninggalkan duka mendalam bagi keluarga termasuk Abidzar Al Ghifari. Umi Pipik, sempat berbagi cerita kondisi putranya setelah kepergian sang ayah.
Dalam sebuah podcast ALVIN in LOVE, Umi Pipik mengungkap kisah yang jarang tersorot pasca kepergian mendiang suami. Saat itu, tiga buah hatinya masih berusia belia. Terungkap kondisi Abidzar sebagai anak kedua yang menyimpan penyesalan besar terkait momen terakhir bersama sang ayah.
Belum lagi, berbagai ujian lain datang tidak terduga mulai dari kehilangan sang kakek hingga insiden kebakaran rumah. Penasaran seperti apa kisah lengkapnya? Cek di sini KLovers.
Advertisement
1. Merasa Bersalah
			 
		
Umi Pipik menceritakan kondisi sang putra setelah kepergian Ustaz Jefri Al Buchori. Saat itu, Abidzar Al Ghifari masih berusia 12 tahun. Dibalik ketegarannya, Abidzar menyimpan rasa bersalah usai kepergian sang ayah. Penyesalan datang lantaran ia merasa seandainya tidak mengajak Umi Pipik membeli sepatu, sang ayah mungkin tidak akan pergi mengendarai motor pada hari itu. Bahkan, Abidzar sempat menghantamkan kepalanya ke tembok, mengungkapkan rasa bersalah yang mendalam.
"Ketika udah dinyatakan meninggal, Abi jeduk-jedukin kepalanya di tembok. Dia bilang, 'ini gara-gara dedek nggak ngajakin Umi pergi beli sepatu, Abi nggak pergi naik motor'," kata Umi Pipik seperti dilansir dari ALVIN in LOVE.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Menyalahkan Diri Sendiri
			 
		
Penyesalan tersebut menjadi luka yang mendalam di hati Abidzar, hingga ia sulit menerima kenyataan setelah kepergian sang ayah. Menurut keterangan Umi Pipik, sang putra kerap menyalahkan diri sendiri. Seperti diketahui, Ustaz Jefri Al Buchori dikabarkan berpulang tahun 2013 silam setelah mengalami kecelakaan tunggal.
"Dia selalu nyalahin itu. Mungkin itu lukanya dia, dia selalu menyalahkan ini gara-gara aku. 'Kalau aku nggak ngajak Umi beli sepatu mungkin Abi nggak pergi naik motor'," sambungnya.
3. Umi Pipik Kuatkan Anak
			 
		
Sebagai ibu, Umi Pipik tidak pernah lelah memberikan penguatan kepada anak-anaknya, termasuk Abidzar. Terlebih, Abidzar kerap menyalahkan diri sendiri setelah kepergian Ustaz Jefri Al Buchori. Dalam penjelasannya, Umi Pipik terus meyakinkan Abidzar bahwa kepergian Ustaz Jefri Al Buchori adalah takdir Allah.
"Saya bilang, udah itu udah qadarullah caranya Allah karena memang Abi kamu milik Allah," ungkap Umi Pipik
4. Kehilangan sang Kakek dan Rumah Terbakar
			 
		
Satu tahun setelah kepergian Ustaz Jefri Al Buchori, keluarga Abidzar mengalami ujian berat lainnya. Pasalnya, kakek Abidzar juga berpulang tak lama usai kepergian Ustaz Jefri Al Buchori. Bukan hanya itu saja, keluarga selebriti ini juga mengalami peristiwa tidak terduga berupa insiden kebakaran rumah. Kejadian ini membuat Abidzar semakin mempertanyakan kasih sayang Allah.
"Belum lagi ditambah kakeknya, terus juga rumah terbakar dia juga mengalami. Ada saat itu, ketika itu ada pertanyaan dia 'Umi, Allah itu nggak sayang sama kita'," jelas Umi Pipik.
5. Berusaha Membuat Anak Ikhlas
			 
		
Umi Pipik berusaha membuat sang anak ikhlas menerima segala cobaan dalam hidup. Ia menjelaskan bahwa situasi yang sedang terjadi pada keluarganya adalah bentuk kasih sayang Allah. Termasuk, saat insiden kebakaran rumah, yang mana saat itu Umi Pipik dan empat anaknya berhasil selamat. Selain itu, Umi Pipik juga menggunakan analogi biji kopi, telur, dan wortel untuk menggambarkan bagaimana ujian hidup bisa membentuk seseorang.
"Pas rumah terbakar, kata siapa Allah nggak sayang, kalau Allah nggak sayang sama kita, kita udah nggak selamat ini kebakaran. Kita mau tinggal di mana, kita caranya mau gimana. Ini cara Allah mau menyelamatkan kita walaupun harus lompat dari lantai dua," ungkap Umi Pipik.
"Saya bilang 'Nak kadang memang apa yang menimpa kita nggak sesuai keinginan kita, di luar ekspektasi. Tapi, ibarat Allah itu lagi membentuk kamu'," sambungnya.
6. Mulai Berdamai dengan Dirinya Sendiri
			 
		
Perlahan, Abidzar mulai memahami bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah. Ia mulai menerima kenyataan dengan ikhlas dan belajar berdamai dengan dirinya sendiri. Nasihat dari sang ibu turut membantu Abidzar menerima berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya.
"Akhirnya dia mengerti bahwa oh iya ini ujian. Dia berproses untuk menerima itu, untuk berdamai dengan hatinya, berdamai dengan dirinya gitu," kata Umi Pipik.
7. Terbentuk Karakter Kuat
			 
		
Berbagai ujian hidup yang dialami Abidzar membentuk karakternya menjadi lebih kuat dan dewasa. Ia belajar untuk tidak lagi menyalahkan diri sendiri dan mulai berdamai. Tidak heran, kini Abidzar dikenal sosok yang kuat dan semakin bersinar merintis karir di dunia hiburan.
"Itu yang membuat akhirnya dia terbentuk karakternya jadi kuat," tutup Umi Pipik.
Itulah cerita penyesalan Abidzar setelah kepergian mendiang sang ayah. Ikuti terus kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca artikel lainnya
- 7 Potret Umi Pipik Dampingi Abidzar Gala Premier Film Terbaru, Bahagianya Nular
- Abidzar Al Ghifari Ungkap Pembakar Rumahnya di Masa Lalu, Alasan Mau Mualaf
- 9 Potret Ulang Tahun Sintya Marisca, Ada Umi Pipik dan Anak Ketiganya - Abidzar Al Ghifari Tak Hadir?
- Lulus Dari JKT48, Zee Asadel Jadi Pacar Abidzar Al Ghifari di Serial 'SEKOTENGS' - Pastikan Fans Tak Kepanasan
- Perjuangan Abidzar Al Ghifari Putus Sekolah Demi Nafkahi Keluarga, Sudah Ikut Kejar Paket C dan Ingin Kuliah
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
(kpl/nlw)
Advertisement
- 
								Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa  
 

 Liputan6.com
 Liputan6.com Kapanlagi.com
 Kapanlagi.com Bola.net
 Bola.net Bola.com
 Bola.com Merdeka.com
 Merdeka.com Fimela.com
 Fimela.com Brilio.net
 Brilio.net






 
             
                 
                     
             
										 
										 
										 
										 
										 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                             
                                     
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                            