1. Gelontorkan Dana Belasan Miliar untuk Kerja Sama Investasi

© KapanLagi.com/Budy Santoso

Kejadian bermula pada 2022 saat Bunga mengenal keduanya di Bali. Kala itu, mereka menawarkan kerja sama investasi yang kemudian membuat Bunga tergiur hingga menyertakan dua perusahaannya, PT Bunga Cipta Mandiri dan Bunga Kreatif Studio. Total dana yang digelontorkan pun tak main-main, mencapai belasan miliar rupiah.

"Sebagai manusia pada umumnya, uang sebesar itu tentu tidak ikhlas ya, itu nilai yang sangat besar," ujar Muhammad Zaky Rabbani, kuasa hukum Bunga Zainal, saat ditemui usai sidang di PN Jakarta Barat, Selasa (27/5/2025).

2. Persidangan Ditunda karena Hakim Ingin Terdakwa Hadir 

© KapanLagi.com/Budy Santoso

Sidang yang digelar pada hari ini sejatinya mengagendakan pembacaan dakwaan, namun ditunda karena terdakwa tidak hadir langsung di ruang sidang. Dalam kasus ini, majelis hakim memutuskan untuk menghadirkan langsung para terdakwa pada sidang selanjutnya.

"Persidangan ditunda satu minggu karena kita melihat hakim menginginkan terdakwa hadir langsung di ruang persidangan," terang Zaky.

Zaky menjelaskan bahwa umumnya terdakwa dihadirkan secara online dari rumah tahanan masing-masing. Namun, dalam kasus ini, hakim meminta kehadiran fisik terdakwa agar proses lebih terbuka dan transparan di hadapan publik.

"Nah untuk perkara ini terdakwa minggu depan akan langsung dihadirkan secara offline, hadir langsung. Tapi catatannya lebih pagi, minggu depan lebih pagi," lanjutnya.

3. Kehadiran Bunga Zainal Masih Akan Dikonfirmasi

© KapanLagi.com/Budy Santoso

Sementara itu, Zaky belum bisa memastikan apakah Bunga Zainal akan hadir dalam sidang mendatang. Menurutnya, kehadiran Bunga masih akan dikonfirmasi sesuai agenda pribadi sang klien.

"Bu Bunga apakah hadir atau tidak kita belum tahu, nanti kita konfirmasi," katanya.

Terkait kerugian, Zaky mengungkap nominal mencapai lebih dari Rp 15 miliar. Namun secara spesifik, kerugian awal yang dihitung sekitar Rp 6 miliar, dengan kerugian lanjutan termasuk potensi keuntungan yang hilang.

"Kalau kita bicara potensi keuntungan jika uang tersebut diinvestasikan dengan benar, itu ada potensi keuntungan yang hilang," ujar Zaky.