The Sea Beast
Action Adventure Animation

The Sea Beast

2022 115 menit PG
7.7/10
Rating 7/10
Sutradara
Chris Williams
Penulis Skenario
Chris Williams Nell Benjamin Sam Stratton Mattson Tomlin
Studio
Netflix Animation Netflix

Selama berabad-abad, lautan menjadi tempat lahirnya legenda dan teror. Dari kedalaman samudra, muncul makhluk-makhluk raksasa yang disebut sea beasts, monster laut yang menghancurkan kapal, menenggelamkan kota pesisir, dan menebar ketakutan di hati manusia. Untuk melawan ancaman itu, para pelaut pemberani membentuk kelompok pemburu laut.

Mereka berlayar jauh ke wilayah tak dikenal, mempertaruhkan nyawa demi memburu monster-monster yang mengancam kehidupan manusia. Dari sekian banyak pemburu yang tersebar di lautan, tak ada yang lebih terkenal dan disegani daripada kru kapal legendaris bernama Inevitable yang dipimpin oleh Kapten Crow.

Kapten Crow dikenal sebagai sosok pemberani dan keras kepala. Ia telah mengabdikan hidupnya untuk satu tujuan mulia, yaitu memburu setiap monster laut hingga tak tersisa satu pun. Di sisinya ada Sarah Sharpe, tangan kanannya yang cerdas dan tangguh, serta Jacob Holland, anak angkat Crow yang telah tumbuh menjadi pelaut muda berbakat dan pemberani.
Jacob bukan hanya awak kapal, ia adalah penerus yang dipercaya Kapten Crow untuk melanjutkan warisan perburuan laut. Namun di balik semangat dan keberanian mereka, tersembunyi dendam yang membara. Red Bluster, monster laut terbesar yang pernah mereka hadapi, masih menjadi bayang- bayang dalam setiap pelayaran. Makhluk itu pernah merenggut mata Kapten Crow di masa lalu, dan sejak saat itu, hidupnya hanya diisi oleh satu tekad, memburu Red Bluster sampai akhir hayat.
Para pemburu laut ini tak bekerja sendirian. Mereka beroperasi di bawah perlindungan Raja dan Ratu dari Kerajaan Crown melalui lembaga bernama Three Bridges Society. Berkat kerja sama itu, manusia berhasil bertahan selama ratusan tahun dari ancaman monster laut. Namun kehidupan para pemburu tak pernah mudah.
Mereka dianggap pahlawan, tetapi juga dituntut untuk terus membuktikan keberanian dan kemampuan mereka di hadapan kerajaan. Setiap keberhasilan dirayakan, setiap kegagalan dipermalukan. Tekanan itu membuat banyak pemburu kehilangan arah, termasuk Kapten Crow yang semakin terobsesi dengan perburuan Red Bluster sebagai satu-satunya makna hidupnya.
Suatu hari, saat Inevitable berlayar di lautan lepas, mereka kembali berhadapan dengan monster laut raksasa. Dari kedalaman biru yang tenang, muncul Red Bluster dengan tubuh menjulang dan kekuatan luar biasa. Pertempuran itu berlangsung sengit.
Dentuman meriam memecah ombak, tali- temali kapal berderit, dan teriakan para awak menggema di antara kabut tebal. Kapten Crow berdiri di geladak, memimpin dengan mata penuh amarah dan tekad yang tak tergoyahkan. Namun kekuatan monster itu terlalu besar. Inevitable hampir hancur, dan hanya keberuntungan yang menyelamatkan mereka dari maut. Luka lama Crow kembali terbuka, bukan hanya di tubuhnya, tetapi juga di hatinya yang dipenuhi dendam dan rasa gagal.
Setelah pertempuran itu, Crow memanggil Jacob ke ruang kapten. Dalam hening malam, ia mengutarakan niatnya. Ia berkata bahwa setelah mereka berhasil mengalahkan Red Bluster, jabatan kapten Inevitable akan diberikan kepada Jacob.
Bagi Jacob, itu adalah kehormatan besar, namun juga beban yang berat. Ia tahu betapa perburuan itu berarti bagi Crow, bukan hanya soal kemenangan, melainkan tentang harga diri, luka masa lalu, dan warisan para pemburu yang telah gugur di lautan. Sejak malam itu, Jacob berjanji pada dirinya sendiri untuk membantu Crow menuntaskan dendamnya, walaupun dalam hati kecilnya mulai tumbuh keraguan tentang apa yang sebenarnya mereka perjuangkan.
Ketika kapal mereka kembali ke pelabuhan Three Bridges, suasana tak lagi sama. Mereka disambut bukan dengan sorak kemenangan, tetapi dengan kabar mengejutkan dari kerajaan. Raja dan Ratu memutuskan bahwa masa kejayaan para pemburu laut telah berakhir.
Peran mereka akan digantikan oleh armada militer modern bernama Imperator, kapal perang raksasa yang dipimpin oleh Laksamana Eric Hornagold. Kerajaan menilai bahwa cara-cara lama sudah usang dan berisiko tinggi. Teknologi dianggap lebih efisien, dan manusia seperti Kapten Crow hanyalah peninggalan masa lalu.
Kabar itu membuat amarah Crow meledak. Ia menolak tunduk pada keputusan tersebut. Baginya, laut bukan tempat yang bisa ditaklukkan dengan mesin dan senjata, melainkan medan kehidupan yang menuntut keberanian dan pengorbanan.
Ia percaya bahwa laut memiliki kehendaknya sendiri, dan hanya manusia yang berani menatap ombak secara langsung yang layak menantangnya. Namun kerajaan tak peduli. Mereka menilai Crow dan para pemburu lainnya sebagai ancaman terhadap tatanan baru yang lebih teratur.
Dalam pertemuan resmi di istana, ketegangan pun pecah. Suara Crow menggema menentang keputusan kerajaan, sementara Laksamana Hornagold menatapnya dengan senyum sinis penuh kemenangan.
Di tengah suasana yang memanas itu, Jacob maju dan mencoba menengahi. Dengan nada tenang namun tegas, ia mengusulkan satu ide yang mengubah segalanya. Ia meminta agar kru Inevitable diberi satu kesempatan terakhir untuk membuktikan nilai mereka. Satu perburuan terakhir melawan Red Bluster.
Jika mereka berhasil menangkapnya, maka kerajaan harus mengakui bahwa para pemburu laut masih dibutuhkan. Namun jika gagal, mereka bersedia menyerahkan Inevitable dan mengakhiri tradisi berburu selamanya. Usulan itu disambut dengan tawa sinis dari Hornagold, yang kemudian mengubahnya menjadi tantangan. Ia menyarankan agar diadakan kompetisi antara kapal Inevitable dan Imperator. Siapa pun yang berhasil menangkap Red Bluster lebih dulu akan menjadi pemenang dan diakui sebagai pelindung resmi kerajaan.
Raja dan Ratu setuju, dan perintah pun dikeluarkan. Dalam waktu singkat, dua kapal legendaris bersiap berlayar menuju lautan luas. Bagi Crow, ini adalah kesempatan terakhir untuk menegakkan kehormatan para pemburu. Bagi Jacob, ini adalah misi terbesar dalam hidupnya, sekaligus ujian bagi keyakinan yang mulai ia pertanyakan.
Di balik semangat perburuan, ada suara kecil dalam hatinya yang mulai bertanya, apakah monster laut benar-benar musuh manusia, atau hanya makhluk yang berusaha bertahan hidup di dunia yang dikuasai manusia?
Ketika Inevitable kembali menembus badai menuju samudra tak berujung, Jacob berdiri di haluan kapal, menatap laut yang bergelora. Ombak bergulung tinggi seolah menyimpan rahasia besar yang belum terungkap.
Di kejauhan, langit menyala merah oleh kilatan petir, dan di balik kabut tipis, sekelebat bayangan besar muncul dari dalam laut. Jacob menarik napas dalam, hatinya berdegup kencang di antara ketakutan dan rasa ingin tahu. Apakah yang menunggu mereka di balik gelombang itu?
Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.
Karl Urban Jacob Holland
Zaris-Angel Hator Maisie
Jared Harris Captain Crow
Marianne Jean-Baptiste Sarah Sharpe
Benjamin Plessala Child 1
Somali Rose Child 2
Kaya McLean Child 3
Davis Pak Child 4
Helen Sadler Matron
Xana Tang Lea the Lookout

Jadwal Film