Djaduk Ferianto dan Kua Etnika Sapa Komunitas Australia
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Musisi kondang Indonesia, Djaduk Ferianto, bersama grupnya, Kua Etnika, 'menyapa' komunitas Australia, Indonesia, dan mancanegara yang menghadiri Festival Nusantara di gedung Powerhouse Brisbane, Sabtu (11/8) malam, dengan 12 nomor komposisi terbaru mereka.
Di antara 12 nomor yang disajikan Kua Etnika melalui ensembel gamelan kontemporernya itu adalah GANTEAN, SAMUKAWISE, dan JUSLA-JUSLI, kata Djaduk kepada Antara, yang menghubunginya sebelum grup musik yang diperkuat 11 orang, termasuk vokalis Tri Utami itu, beraksi.
Ia mengatakan, pihaknya mencoba menyajikan 'kearifan lokal' dalam bahasa musik kepada publik dalam Festival Nusantara ini.
"Musik adalah bahasa yang universal dan efektif untuk memajukan 'second track diplomacy' kita," kata pemusik yang selalu berangkat dari semangat mengolah seni tradisi dan modern ini.
Advertisement
Djaduk mengatakan, berbeda dengan apa yang terjadi dalam dunia musik yang masih cenderung terwakili oleh 'kultur pop', tradisi musik Indonesia, termasuk yang disajikan Kua Etnika, justru menawarkan sesuatu yang berbeda dan berangkat dari 'wacana baru'.
Di antara mereka, yang menyaksikan penampilan Kua Etnika itu adalah Konsul Jenderal RI di Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di KBRI Canberra, Dr. R. Agus Sartono, MBA.
Sudaryomo mengatakan, Festival Nusantara, yang digagas Direktur Powerhouse Brisbane, Andrew Ross, dan didukung Kementerian Luar Negeri Australia dan Institut Indonesia-Australia (IAI) ini merupakan event yang bagus karena memberikan 'sisi lain' Indonesia yang akan membuka mata masyarakat Australia.
"Andrew Ross sangat perhatian kepada budaya Indonesia, dan ini merupakan salah satu 'event' terbesar yang pernah diadakan di Australia. Orang-orang Australia dapat melihat sisi positif Indonesia melalui pertunjukan seni budaya, bukan hanya bencana alam atau terorisme semata," katanya.
Sudaryomo mengatakan, ia telah berada di Brisbane sejak Jumat malam untuk menyaksikan rangkaian pertunjukan seni budaya dalam Festival Nusantara yang dikemas secara apik oleh Powerhouse ini.
Sependapat dengan Konjen RI di Sydney, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di KBRI Canberra, R. Agus Sartono mengatakan, Festival Nusantara yang menyajikan beragam pertunjukan musik, tarian, teater, fotografi, dan kuliner Indonesia ini merupakan kesempatan emas untuk memperkuat hubungan rakyat kedua bangsa.
"Hubungan di tingkat rakyat yang terbangun selama Festival Nusantara ini akan membantu memperkuat hubungan kedua negara, sekaligus mendorong orang-orang Australia untuk kembali datang ke daerah-daerah lain di Indonesia di luar Bali, seperti Yogyakarta. Dari festival ini, mereka dapat melihat betapa 'diverse' (majemuknya) Indonesia itu," kata Agus.
Festival Nusantara yang berlangsung dari 8 hingga 12 Agustus 2007 itu adalah 'event' budaya yang baru pertama sekali diselenggarakan.
Selain menghadirkan Kua Etnika pimpinan komposer dan kreator Djaduk Ferianto, festival ini juga mengundang seniman terkenal Butet Kartaredjasa, kelompok tari Nan Jombang, dan Project Pop.
Selama berlangsungnya Festival Nusantara ini, para pengunjung tidak hanya dapat menikmati beragam pertunjukan seni budaya dan panganan Nusantara tetapi juga dapat terlibat dalam diskusi mengenai Indonesia serta hubungan Indonesia - Australia.Â
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(*/bun)
Anton
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
