Djody Kagum Kehidupan Pinggiran Jakarta
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Komedian Djodhy melihat sesuatu yang luar biasa dalam pembuatan film RINDU PURNAMA arahan sutradara Mathias Muchus. Lokasi syuting yang mengambil setting kehidupan Jakarta yang terpinggirkan, membuatnya tercengang."Ada di Priok ada di Pluit. Yang amazing itu tempatnya, tahu tempat pembuangan sampah yang butek? Nah ternyata di situ ada kehidupan. Seru saja lokasi syutingnya," ungkap Jodhy saat ditemui di acara meat and great film Rindu Purnama di Sudirman City Walk Jakarta, Jumat (24/12). Film terbaru Mizan Production itu merupakan film keluarga yang di dalamnya mengangkat unsur sosial kemasyarakatan Jakarta. Setting kemiskinan Jakarta, anak jalanan yang terus dikejar-kejar Trantib dan segala bentuk penggusuran sosial. Jhody sendiri memerankan tokoh Dadang, petugas trantib yang harus pasang muka galak."Edwin sebagai Dudung. Saya kembarannya Jodhy (Dadang), tapi kadang-kadang jadi Dadang bukan Dudung. Ini bukan salah skenario tapi salah nyebutin nama pas proses shooting," ungkap Jhody dengan tawanya yang khas."Kami berdua sebagai petugas pembebasan tanah milik Pak Surya, tugas kami mengintimidasi mereka supaya pindah. Kami menindas dengan premanisme ala Edwin dan Jodhy," sambungnya.Jodhy sendiri mengaku dapat mengambil nilai kehidupan anak-anak jalanan. Tokoh Rindu (Salma Paramitha) memiliki sikap keramahan di tengah kehidupan jalanan. "Salma (Rindu) nilai kekeluargaannya bisa aku ambil, dan nilai kebersamaannya," ungkapnya. "Ada ngamen, main angklung. Kalau di sanggar ada (kegiatan) di luar sanggar juga ada," sambungnya kagum.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/buj/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement