Duga Ada Faktor Kelalaian Sebabkan Ibu dan Adiknya Meninggal, Ayu Anjani Usut Kasus untuk Penjarakan Awak Kapal

Duga Ada Faktor Kelalaian Sebabkan Ibu dan Adiknya Meninggal, Ayu Anjani Usut Kasus untuk Penjarakan Awak Kapal
Ayu Anjani Usut Kasus Untuk Penjarakan Awak Kapal (Credit: instagram.com/real.ayuanjani)

Kapanlagi.com - Ibu dan adik perempuan dari artis Ayu Anjani meninggal dalam peristiwa tenggelamnya kapal Tiana GT 61 di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (28/6/2022). Kejadian tersebut meninggalkan rasa marah setelah mengetahui sikap awak kapal terhadap keluarganya.

Menurut penuturan Ayu berdasar kesaksian adiknya, saat kapal terkena angin sehingga tenggelam dalam posisi miring ke kanan, tidak ada kru yang berusaha menyelamatkan penumpang. Mereka malah selamatkan diri sendiri dan barang-barang.

"Saya nggak ngerti kru di sana kayak gimana. Tapi saya denger dari adik saya, mereka selametin diri sendiri, tamu juga selamatin diri sendiri, nggak ada tamu yang diselametin sama kru, malah selamatin barang-barang," kata Ayu dikutip dalam sesi wawancara via Google Meet, Kamis (30/6/2022).

1. Awak Kapal Masih Tidur

Ayu Anjani Usut Kasus Untuk Penjarakan Awak Kapal (Credit: KapanLagi.com/Adi Abbas Nugroho)

Seandainya kapten dan kru di lokasi bangun lebih awal karena harus melanjutkan perjalanan, pasti kapal tidak akan sampai miring dan menimbulkan korban luka serta jiwa. Namun yang terjadi malah sebaliknya sehingga semua terlambat ditangani.

"Kejadian jam setengah enam pagi itu berarti di sana udah sedikit terang. Memang posisi penumpang banyak yang masih tiduran, tapi sudah pada bangun. Kru boat-nya itu masih tidur dan bahkan yang bangunin adik saya yang tidur di kabin tengah," papar Ayu.

"Waktu posisi kapal miring, air udah masuk sekaki, kapten tuh masih kucek mata, matanya masih merah. Kalau misalnya kapten udah bangun jam segitu (lebih awal), dia pasti nyalain engine, banting stir biar air nggak ada yang masuk," imbuhnya.

2. Mabuk-Mabukan

Kapten dan kru masih tertidur dikarenakan mabuk-mabukan sampai malam. Hal tersebut membuat Ayu Anjani dan keluarga berniat memenjarakan kapten, kru kapal dan tour guide yang diduga lalai.

"Adik saya kan ada di situ, semua ngomong kalau malamnya itu mereka pada minum-minum, semua dan juga guidenya. Makanya saya mau usut tuntas. Pokoknya saya nggak mau denger apapun kalau misal mereka bisa tidur nyenyak. Saya aja sampai sekarang nggak bisa tidur, nggak bisa makan dari kemarin sampai asam lambung saya naik. Karena bukan nggak mau makan, tapi nggak bisa nelan," tegas Ayu.

3. Tali Putus Dari Mooring

Keluarga Ayu Anjani menaiki kapal Tiana GT 61 pada hari Senin (27/6) berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Kanawa berlanjut ke Pulau Kambing Loh untuk bermalam di mooring. Selasa pagi (28/6) sekira pukul 05.00 WITA, angin kencang langsung memiringkan kapal.

Kru dan penumpang mendapat pertolongan awal dari kapal Andalusia II GT 71. Dari proses evakuasi diketahui kapal miring karena tali putus dari mooring

"Posisi kapal tuh kata Basarnas putus talinya dari mooring. Jadi kondisi kapal nggak stabil karena enginenya mati, miring pelan-pelan ke kanan karena mungkin beban lebih berat ke kanan, mungkin juga daya dorong angin lebih besar," ucap Ayu.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

Rekomendasi
Trending