Ine Febriyanti Dapat Spirit Dari Lemparan Asbak
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dunia teater telah memberikan banyak ilmu bagi artis Ine Febriyanti, karena memang ilmu akting dan segala sesuatunya tentang seni panggung diperoleh dari teater. Dia sempat bergabung dengan Tetaer Koma, pimpinan Nano Riantiarno."Dulu pernah tahun 2000 gabung di Teater Koma. Tidak banyak main teater. Tapi saat main itu repertoar yang kedua. Beruntung sekali. Setelah main, merasa dapat pelajaran. Misal manajemen panggung. Sangat tertata luar biasa," ungkap Ine Febriyanti.Ine yang ditemui di preskon Teater Koma: Sie Jin Kwie, FX Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2012) lalu, mengungkapkan kalau Nano Riantiarno dan rekan-rekan di Teater Koma menjadi gurunya. Bahkan saat Ine menjadi sasaran lemparan asbak Nano ketika latihan, justru menjadi spiritnya untuk belajar lebih giat."Diajarin observasi tentang berbagai hal. Tentang peran terutama yang paling berkesan adalah pernah dilempar asbak sama Mas Nano, tapi menarik sekali, kaget, dari situ belajar mental dan lain-lain," terangnya."Kata Mas Nano saat latihan. Ada yang mainnya jelek banget, tidak marah sama saya. Tapi ada salah satu peserta main hape. Salah sasaran, kenanya saya. Tapi setelah itu mainnya jadi bagus banget," sambungnya sambil tersenyum.Ine pun mengaku selalu selalu rindu dengan dunia panggung. Hingga kini pun terkadang kangen untuk kembali bergabung dengan mereka, karena memang banyak ilmu dan spirit yang didapatkan."Setelah dari teater Koma sempat ke Jepang, melakukan repertoar tapi nggak banyak. Banyak sekali hak ataupun semangat yang saya dapat dari bergabungnya saya di sini," pungkasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement