Kapanlagi.com - Bicara soal kriminalitas, Ivy Batuta adalah salah satu pihak yang pernah dirugikan alias menjadi korban. Alhasil, dirinya pun menjadi sangat takut saat mengetahui ataupun mendengar berita-berita seputar kejahatan yang akhir-akhir ini semakin marak. "Saya sebenarnya sangat takut tentang kriminalitas, karena setiap menit mendengar yang aneh-aneh. Tapi kita kan gak mungkin gak ngikutin berita. Tapi gak menutup kemungkinan untuk tahu berita kejahatan twitter atau fb (facebook, red). Kriminal sudah sangat tinggi sekali, di Jakarta tidak aman," katanya saat ditemui di Senayan City, Jumat (15/10) sore. Aksi kriminalitas yang dialami oleh Ivy terjadi sekitar 3 tahun lalu, pada saat lebaran, di rumah orang tuanya di Duren Sawit. Untuk mengelabui tetangga, pencuri yang berjumlah dua orang itu menyaru sebagai tukang cat, bahkan sempat ngobrol dengan tetangganya. Dan dalam waktu yang relatif singkat, sejumlah barang berharga pun amblas. "Kalau lebaran sih aku gak mudik, tapi paling ditinggal 6 jam dan pada saat itu kejadiannya ya memang seperti itu, nggak kurang dari 6 jam lah," tandasnya. Walau tak bisa berbuat apa-apa atas kejadian yang menimpanya, Ivy berusaha meningkatkan kewaspadaan agar kejadian serupa tak terulang kembali. "Menghindari dari kemalingan kita harus mempererat hubungan dengan tetangga, titip-titip rumah kalau pergi. Kedua, jangan takut untuk melapor kepada pihak yang berwajib. Saya percayakan kunci rumah sama tetangga saja, itu juga OK," tutupnya.