Kapanlagi.com - Selama ini aktor Reza Rahadian tak diragukan kemampuannya dalam berakting di dunia film. Namun kali ini ia terlibat dalam pementasan teater berjudul Perempuan - Perempuan Chairil. Jika tidak ada aral melintang, pertunjukan teater tersebut bakal berlangsung pada tanggal 11 - 12 November 2017 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

"Ya memang ada di sebuah film menyenangkan, tapi berada di teater lebih menyenangkan. Kalau di panggung itu lebih mengasah lagi kemampuan di vokal, tubuh, kepekaan dalam bermain dll dan itu semua ada di panggung teater dan ini menjadi wadah saya untuk belajar," ujar Reza Hadian di GIK, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

Reza Rahadian bakal bermain sebagai sosok penyair Chairil Anwar. Ia beradu peran dengan sejumlah wanita cantik di antaranya Marsha Timothy (Ida), Chelsea Islan (Sri Ajati), Tara Basro (Mirat), dan Sita Nursanti (Hapsah). Reza pun sempat menyebutkan salah satu adegan paling romantis yang ia jalani. "Adegan (paling romantis) sama Mirat, kita berbicara tentang cinta seorang Chairil Anwar," tuturnya.

Reza Rahadian berperan sebagai sosok Chairil Anwar. ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto

4 Sosok wanita tersebut memiliki karakter berbeda-beda, Ida merupakan wanita cerdas yang menguasai sejumlah bahasa asing. Sementara Sri Ajati merupakan sosok yang dikenal karena kecantikannya. Berbeda dengan Mirat, wanita cantik tersebut merupakan sosok yang menginspirasi tulisan-tulisan Chairil Anwar, sementara Hapsah adalah istri setia yang mendampingi penyair tersebut.

Lantas ketika berakting menurut Reza siapa yang paling berkesan di antara 4 wanita cantik itu? "Waduh itu berat ya karena semuanya punya karakter yang kuat, tapi mungkin favorit saya adalah Mirat," ungkapnya.

Ketika mendalami karakter Chairil Anwar, Reza beranggapan sastrawan tersebut merupakan sosok yang kesepian. Wanita yang hadir dalam hidupnya memberikan arti dan nilai rasa bagi Chairil. Sementara untuk sosok Mirat, Reza menjelaskan mengapa wanita itu jadi favoritnya.

"Karena Mirat ini karakternya menggebu", dan bareng Mirat fase Chairil lebih produktif dalam menghasilkan puisi," tandasnya.