1. Sempat Stres

Pertama kali main film horor, Hanggini mengaku awalnya sempat merasakan stres. Apalagi peran yang dimainkannya sangat menantang. Namun karena bekerja dengan tim yang solid dan menyenangkan Hanggini bisa menghilangkan rasa itu.

“Kalau dibilang stres sih di awal-awal jujur pasti ada tantangan yang bikin saya kepikiran banget. Apakah aku bisa nggak sih meranin peran Sari ini yang menurut aku sangat challenging. Cuma karena tim kita yang sangat solid, bawaan di lokasi bikin semangat terus jadi stres itu hilang dengan sendirinya,” ungkapnya.

2. Kesulitan Hafalkan Mantra Bahasa Jawa

Selain itu Hanggini juga merasakan banyak perbedaan dengan jam kerja dan lokasi syuting ketika bermain film horor. “Yang pasti banyak ya perubahan-perubahan yang biasanya aku di drama terus ke horor, mungkin dari jam kerjanya, terus lokasi-lokasinya yang jauh banget,” kata Hanggini.

Sementara untuk kesulitannya di film ini, Hanggini harus menghafal mantra dalam bahasa Jawa. Meski dirinya orang Jawa tapi dirinya tidak terlalu fasih menggunakan bahasa Jawa.

“Mantra-mantra itu susah banget buat aku, bahasa Jawa juga nanti kalian bisa liat di filmnya. Wah itu aku awalnya (hafalin) setiap hari sih, pas lagi reading, pulang di mobil, lagi makan di rumah, aku hafalin lagi, aku baca terus. Walaupun aku orang Jawa cuma aku kan nggak terlalu fasih bahasa Jawa jadi ini ada beberapa bahasa yang aku harus latihan lagi, pasti susah sih ada tantangan tersendiri,” jelasnya.

3. Tiga Perempuan Jadi Budak Iblis

Selain Hanggini, PARA BETINA PENGIKUT IBLIS juga dibintangi Mawar De Jongh, Sara Fajira, dan Adipati Dolken. Film yang disutradarai Rako Prijanto tersebut bercerita tentang tiga perempuan yang menggadaikan iman dan menjadi budak iblis demi balas dendam dan kenikmatan duniawi. Film produksi Falcon Black ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Februari 2023.