Jelang Vonis Bos First Travel Anniesa Hasibuan Cs, Ini Yang Ditakutkan Para Korban

Kapanlagi.com - Bos First Travel  Anniesa Hasibuan, Andika Surachma dan Siti Nuraidah alias Kiki harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Syahrini dan Vicky Shu pun ikut bersaksi karena pernah menjalin kerja sama dengan biro umrah yang sedang terbelit masalah ini.

Kasus First Travel begitu menyita perhatian publik dan ketiga bos tersebut akan divonis hari ini 30 Mei 2018. Dilansir dari liputan6 uang sebesar Rp 905.333.000.000 milik jemaah diselewengkan oleh pihak First Travel.

Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya mendakwa ketiganya dengan pasal berlapis. Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP dan Pasal 372 KUH jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Terdakwa bos First Travel, Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Siti Nuraidah alias Kiki bersiap memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Depok (credit: Liputan6.com/Herman Zakharia)

Riesqi Rahmadiansyah selaku kuasa hukum para korban First Travel, tak peduli dengan vonis yang akan dijatuhkan kepadanya ketiga petinggi biro perjalanan tersebut. "Mau 20 tahun atau satu hari pun sebenernya kita enggak mau tahu. Yang terpenting aset dikembalikan," katanya melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com.

Yang ditakutkan para korban nanti adalah vonis nanti akan memutuskan aset First Travel diserahkan pada negara. Jaksa menggunakan pasal tindak pidana pencucian uang yang membuat para korban khawatir dengan uang yang telah mereka setorkan ke pihak First Travel.

"Sebagian besar putusan perkara TPPU menyerahkan aset ke negara. Padahal di sini korbannya mereka, bukan negara" keluh Riesqi, yang mengaku mendapat mandat dari 2500 korban kasus First Travel. Riesqi mencontohkan kasus investasi Pandawa Grup di mana aset pelaku dijadikan aset negara.