Jessica Iskandar Kenang Sosok Sang Ayah: Papa Luar Biasa, Aku Nggak Pernah Dimarahi

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Jessica Iskandar Kenang Sosok Sang Ayah: Papa Luar Biasa, Aku Nggak Pernah Dimarahi
Jessica Iskandar © KapanLagi.com/Daniel Kampua

Kapanlagi.com - Jessica Iskandar berbagi kenangan tentang sang ayah, Hardi Iskandar, yang meninggal dunia pada usia 74 tahun. Menurut Jessica, sang ayah adalah sosok luar biasa yang tidak pernah memarahinya sekalipun.

"Kalau buat aku sih sosok papa itu luar biasa ya. Aku mungkin satu-satunya anak yang nggak pernah dimarahin sama seorang ayah itu aku," ungkap Jessica saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Bagi Jessica, kasih sayang dan kesabaran sang ayah menjadi pelajaran hidup yang sangat berarti. Ia merasa selalu diterima, dirangkul, dan didukung meski melakukan kesalahan sekalipun.

"Jadi mau ngelakuin hal apapun, yang salah, tetap diterima, dirangkul, tetap disupport. Jadi dari kecil aku nggak pernah yang namanya dimarahin sama papa. Aku belajar banyak banget kasih sayang, kesabaran, dari papa itu luar biasa. Jadi aku merasa bener-bener seperti putri kecilnya papa," kenangnya.

1. Derita Komplikasi

Jessica Iskandar © KapanLagi.com/Daniel Kampua

Jessica juga mengungkapkan bagaimana ayahnya selalu memberikan cinta tanpa syarat hingga akhir hayat. Bahkan saat ia membuat kesalahan yang memalukan keluarga, sang ayah tetap mendukung dan menyayanginya.

"Memang dari kecil papa selalu sayang banget sama aku, sampai aku besar pun, sampai aku kadang bikin salah, bikin malu keluarga, bikin apapun itu, papa masih nerima aku," tambah Jessica dengan penuh emosi.

Hardi Iskandar diketahui mulai berjuang melawan penyakit sejak usia 40 tahun. Jessica mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan ayahnya sudah menurun sejak lama, dan jenis penyakit yang diderita pun semakin bertambah.

"Sakitnya udah banyak banget. Kebetulan papa itu dari usia 40 tahun udah banyak penyakitnya," ungkap Jessica.

Penyakit yang diderita Hardi meliputi diabetes, jantung, kolesterol, hipertensi, stroke, hingga komplikasi lain seperti ginjal, paru-paru, dan empedu. Meskipun demikian, Hardi tetap berusaha menjalani pengobatan.

"Dimulai dari diabetes, merambat ke jantung, kolestrol, darah tinggi, stroke, terus yang baru-baru ini sakitnya tambah lagi ke ginjal, ke paru-paru, ke empedu. Sama ke stroke lagi. Emang sakitnya udah lama. Tapi tetep berusaha berobat," jelas Jessica.

Di saat-saat terakhir, kondisi Hardi semakin melemah. Jessica mengaku iba melihat sang ayah yang tidak lagi mampu berjalan dan harus dibopong untuk bergerak.

"Terakhir-terakhir juga sudah nggak bisa jalan. Kalau jalan mesti dibopong, keadaannya udah lemas. Terakhir tertidur itu udah diinfus, udah disuapin. Jadi nggak sadar keadaannya, emang udah kasihan banget," ujarnya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Sudah Lelah Hadapi Penyakitnya

Jessica juga menceritakan bahwa ayahnya sempat mengeluh merasa lelah menghadapi penyakit yang menahun. Hardi bahkan menyatakan keinginannya untuk berpulang ke hadapan Tuhan.

"Almarhum mungkin sekitar beberapa tahun terakhir udah mengeluh gitu. Udah capek, nggak kuat, mau pulang," kisah Jessica.

Pada Sabtu (28/12/2024), Hardi akhirnya meninggal dunia dalam keadaan tidur. Kepergian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, namun mereka berusaha untuk ikhlas.

"Kami sebagai keluarga, terutama anak, ngelihatnya kasihan. Sakitnya luar biasa, karena udah macam-macam obatnya yang diminum banyak banget," tutur Jessica.

Simak terus update dari Jessica Iskandar hanya di KapanLagi.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?

(kpl/aal/phi)

Rekomendasi
Trending