1. Tidak Ada Proses Rembukan

Mpok Banong menegaskan bahwa sama sekali tidak ada proses rembukan seperti yang diklaim. Menurutnya, Idung tidak pernah sekalipun membahas rencana pengajuan perwalian tersebut dengan pihak keluarga besar Mpok Alpa.

2. Pembahasan Masalah Pengadilan Agama

"Ternyata Mpok lihat di videonya itu, enggak sama sekali. Bang Aji itu enggak pernah sama sekali ngerembukin masalah ke Pengadilan Agama," ungkapnya dengan nada tinggi.

3. Sebut Kebohongan Publik

Mpok Banong merasa pernyataan tersebut adalah sebuah kebohongan publik. Ia menilai Idung telah membawa-bawa nama keluarga untuk melegitimasi tindakannya, padahal komunikasi yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

4. Belum Ada Komunikasi

"Berarti kan dia bohong-bohongin publik, iya nggak sih? Membohongin kan? Sedangkan dia belum ngomong sama Mpok Banong," lanjutnya.

5. Merasa Tidak Dianggap

Kekecewaan Mpok Banong semakin memuncak karena ia merasa tidak dianggap sebagai bagian penting dari keluarga. Sebagai kakak tertua, ia seharusnya menjadi orang pertama yang diajak bicara mengenai masa depan keponakannya.

6. Tuntut Klarifikasi dan Itikad Baik

"Di situ dia bilangnya udah rembukin sama keluarganya Mpok Alpa. Ya keluarga Mpok Alpa siapa? Kan Mpok Banong, Bang Onde, ada Bang Eder, iya nggak?" tuturnya. Kini, keluarga menuntut adanya klarifikasi dan itikad baik dari Idung untuk menyelesaikan masalah ini secara terbuka.

7. Q&A Kakak Mpok Alpa

Q: Apa yang terjadi antara Aji Darmaji dan keluarga Mpok Alpa?

A: Aji Darmaji mengajukan perwalian anak, namun keluarga Mpok Alpa merasa dibohongi dan tidak dilibatkan.

Q: Mengapa Mpok Banong merasa dibohongi?

A: Mpok Banong merasa tidak ada diskusi yang dilakukan mengenai pengajuan perwalian anak.

Q: Apa kekhawatiran keluarga Mpok Alpa?

A: Keluarga khawatir hak anak pertama, Seli, terabaikan dalam proses hukum pengajuan perwalian.