Karena Dapat Banyak DM dari Netizen, Hotman Paris Tertarik Mengawal Kasus Vina Cirebon Agar Lekas Selesai

Penulis: Umar Sjadjaah

Diperbarui: Diterbitkan:

Karena Dapat Banyak DM dari Netizen, Hotman Paris Tertarik Mengawal Kasus Vina Cirebon Agar Lekas Selesai
© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya & instagram.com/filmvina

Kapanlagi.com - Kisah nyata remaja asal Cirebon bernama Vina yang meninggal karena dianiaya setelah diperkosa diangkat menjadi film bertajuk VINA: SEBELUM 7 HARI. Sejak tayang di bioskop mulai 8 Mei 2024, sajian horor kriminal itu berhasil menarik atensi publik.

Karena film besutan Anggy Umbara tersebut, publik meminta kasus meninggalnya Vina kembali diusut oleh pihak kepolisian. Lantaran ada tiga orang pelaku yang sampai sekarang belum tertangkap.

1. Dapat Banyak DM

Ramainya kasus Vina membuat pengacara kondang Hotman Paris bergerak turun tangan langsung. Hal itu setelah ia mendapatkan banyak direct message dari followers yang memintanya ikut mengawal.

"Saya ikut ini karena nggak tahan netizen ganggu terus di DM. DM saya itu penuh dengan Vina. Saya sendiri nggak tahu kasusnya, jujur aja. Tapi saya langsung suruh tim untuk riset, barulah saya tertarik karena menarik," kata Hotman ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Langkah Awal

Sebagai langkah awal untuk menangani kasus Vina, Hotman Paris muncul bersama keluarga almarhumah. Setelah pemberitaan menjadi konsumsi publik, Hotman akan menyurati pihak Polda Jawa Barat agar lekas menangani kasusnya.

"Inilah langkah pertama karena sangat efektif ditayangkan seluruh media. Baru lima menit ikut saya sudah dapat informasi dari penyidik. Kita akan kawal terus, surati terus, adukan terus sampai akhirnya orang-orang Polda melaksanakan tugasnya secara profesional," ucap Hotman.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/abs/ums)

Reporter:

Adi Abbas Nugroho

Rekomendasi
Trending