Komnas PA Protes Keterlibatan Djarum Dalam film 'KING'
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memprotes penayangan film KING yang disponsori perusahaan rokok PT Djarum dan ditayangkan pada saat libur sekolah anak-anak. "Keikutsertaan perusahaan rokok sebagai sponsor film itu dikhawatirkan bisa menggiring anak-anak untuk merokok dan menganggap merokok tidak berbahaya bagi kesehatan," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/6). Ketika menyikapi film KING yang disponsori PT Djarum itu, Komnas A melayangkan protes kepada Alenia Pictures sebagai pihak production house dan Nia Zulkanaen selaku produser eksekutif, beserta suaminya Ari Sihasale selaku produser merangkap sutradara. Dia mengatakan, Komnas Anak sangat menyayangkan dan merasa prihatin atas keterlibatan PT Djarum pada pembuatan film itu, padahal Afenia Pictures merupakan produsen house yang selama ini berhasil menyuguhkan film-film berkualitas bagi anak-anak. Contohnya, seperti film DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN (2006) dan LIBURAN SERU (2008). Film-film yang diproduksi itu merupakan film anak yang mampu menyedot perhatian besar masyarakat dan melahirkan penghargaan. Film-film yang telah diproduksi Alenia terdahulu, sambungnya, merupakan film yang menunjukkan kepedulian pada dunia anak-anak dan tidak sedikitpun melibatkan perusahaan rokok di dalamnya. Melalui surat protes ini, katanya, Komnas Anak mendesak Alenia Pictures untuk meminta maaf kepada publik atas keterlibatan sponsor perusahaan rokok dalam film KING itu dan minta untuk tidak bekerjasama lagi dengan perusahaan rokok dalam bentuk apapun di masa mendatang. "Sudah seharusnya seluruh pihak berusaha melindungi generasi penerus bangsa dari dampak bahaya tembakau dengan melakukan 'Total Ban' terhadap iklan promosi dan sponsor rokok," katanya didampingi Sekjen Komnas PA, Arist Merdeka Sirait. Selanjutnya dia mengatakan, keterlibatan PT Djarum dalam film itu bisa membangun citra yang sempurna bagi perusahaan tersebut seolah-olah berjasa besar bagi bangsa terutama di mata anak-anak penonton. Promosi yang dilakukan film KING akan membuat anak-anak yang tidak pernah mengetahui PT Djarum pada akhirnya mengenalnya. "Padahal, orang tahu bahwa PT Djarum adalah produsen barang adiktif yang bisa menyebabkan kematian, penyakit dan cacat," ujarnya. Menurut catatan, di Indonesia sendiri 427.948 jiwa melayang akibat konsumsi rokok pada tahun 2001 atau 1.172 orang meninggal setiap hari.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat