Mantan Menantu Yati Octavia Telantarkan Anak

Kapanlagi.com - Gonjang ganjing perebutan anak antara Raden Andriya Oktaviano Putra, anak pasangan Pangky Suwito–Yati Octavia dengan mantan istri, Nur Rachmaniyah alias Nia, makin berkembang. Kalau pada awalnya Nia melaporkan Andri dengan tuduhan mempersulit dirinya bertemu dengan putrinya, Raden Ajeng Alika Nur Azizah yang berusia 2 tahun, kini gantian pihak Andri yang melaporkan Nia dengan tuduhan telah melantarkan anak, beberapa hari lalu.

Saat ditemui di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (23/1), Andri yang didampingi oleh pengacaranya, Ferry Juan, mengatakan, ia sama sekali tidak melarang Nia untuk menemui Alika, karena Pengadilan Agama Jakarta Timur, pada tanggal 19 Januari 2006, telah memutuskan bahwa hak asuh Alika jatuh pada Nia. Tetapi sejak putusan tersebut diputuskan Nia sama sekali tidak mengambil haknya atau melalaikan tugas yang telah diberikan oleh PA Jaktim selama 14 bulan.

"Bahwa putusan PA Jaktim pada waktu itu tidak dikasasi oleh Andri, membuktikan dia telah menghormati hukum. Tetapi bukan berarti kesetujuan Andri dalam hal ini, tidak harus ditindak lanjuti dengan mengantarkan Alika," ujar Ferry Juan.

Justru dengan keputusan tersebut Andri siap melepas Alika. Tetapi selama 14 bulan, Nia tidak melakukan apapun. Untuk sekedar menelpon menanyakan keadaan Alika, tidak pernah dilakukan oleh Nia.

"Ini menjadi bukti adanya satu pelantaran anak dan tidak menggunakan hak tersebut yang dilakukan oleh Nia," tandas Ferry.

Ferry sendiri merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh mantan menantu Yati Octavia ini. Dengan tiba-tiba muncul, ribut mengenai eksekusi anak.

"Yang jadi pertanyaan kemana saja dia selama ini," kata Ferry.

Lebih lanjut Ferry juga menerangkan dengan kemungkinan Nia dapat dijerat dengan Pasal 13 jo 77 UU Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 5 tahun.

Sementara, Andri sama sekali tidak tahu motivasi Nia untuk mengambil Alika kembali. Masalahnya semenjak awal, Andri menilai Nia sama sekali tidak menginginkan Alika. Setiap kali ribut, Nia selalu memukuli perutnya yang sedang mengandung.

"Dan tiba-tiba ia pingin ambil Alika, saya tidak tahu kemauannya," ujar Andri.

Untuk sekarang ini, Andri sama sekali tidak akan rela Alika jatuh ke tangan Nia.