Kapanlagi.com - Awalnya, aktor muda Mario Merdhithia mengakui bahwa ia merasa takut melakoni karakter seorang anak muda homoseksual alias gay dalam film COKLAT STROBERI. Ia khawatir dengan peran karakter tokoh Aldy ini, namun saat selesai membaca naskah, ia justru merasa tertantang melakukan akting ini.

"Awalnya aku takut, tapi setelah membaca naskahnya ternyata sangat menarik," ujar Mario di Jakarta, Senin (11/6).

Mario yang kini digandrungi remaja putri setelah menjadi juara pertama Top Guest 2006 sebuah majalah remaja ini mengaku semakin tertarik melakoni tokoh Aldy setelah mengetahui Upi Avianto yang menulis naskahnya.

"Aku lihat mbak Upi yang menulis ceritanya, dan aku memang menyukai tulisan-tulisannya," ujar Mario, yang lahir pada 20 Juli 1986 lalu ini.

Memerankan seorang gay bukan hal mudah bagi Mario, apalagi jam terbangnya di dunia akting masih minim, yakni satu sinetron dan satu FTV. Dan untuk mendalami perannya yang berpasangan dengan Nino Fernandez sebagai Nesta, Mario harus melakukan observasi lebih dulu.

"Sutradara meminta aku untuk melakukan observasi, mengamati kehidupan kaum gay, nggak jauh kok hanya di seputar Jakarta dan waktunya juga tidak terlalu lama," kata lelaki yang hobi basket dan panjat dinding ini.

Film COKLAT STROBERI berkisah tentang proses pencarian jati diri remaja dan penentuan pilihan hidup. Selain Mario dan Nino, film ini juga dibintangi Nadia Saphira (tokoh Milli dalam sinetron Ada Apa Dengan Cinta) dan Marsha Timothy (film EKSPEDISI MADEWA).

Mario berperan sebagai anak muda menjadi kekasih Nino. Dalam Film yang disutradarai Ardy Octaviand ini, Mario tampak menghayati adegan-adegan mesra bersama Nino, di antaranya saat ia harus berpelukan dan berciuman dnegan Nino. Gerak tubuhnya yang gemulai dan sangat feminin bahkan membuat penggemarnya malah gemas.

"Tapi aku sebenarnya tidak begitu ya, itu cuma akting dalam film saja," tegas Mario.