Meski Berhijab, Melly Goeslaw Tetap Nyentrik, Lho!
Diterbitkan:
© kapanlagi.com
Kapanlagi.com - Sejak masih menjadi vokali band Potret, Melly Goeslaw memang terkenal dengan gayanya yang unik dan nyentrik. Selain itu, musik-musiknya pun juga terbilang nyentrik lho. Hingga saat ini, ketika putri mendiang musisi Indonesia, Melky Goeslaw, ini telah memilih busana muslim dan berhijab pun ia tidak meninggalkan dandanan yang telah menjadi ciri khasnya.
Memakai busana muslim dan hijab ternyata tidak menghalangi diri seorang Melly Goeslaw untuk tampil tetap nyentrik dan juga kreatif. Bahkan, ia bisa lebih mengekspresikan ide-ide barunya dengan lebih keren saat berhijab. Pernah, suatu saat, ia mengenakan hijab dengan model seperti payung terbalik dengan warna yang super keren.
Tidak hanya itu, Melly memadukannya dengan bandana, terbuat dari berbagai boneka miniatur. Memang, perlu keberanian untuk mengenakan hijab seperti itu, tapi Melly Goeslaw membuktikan bahwa ia memiliki keberanian itu.
Namun ia pernah mengalami dilema dalam berhijab. Yaitu ketika publik mempertanyakan keputusannya mempertahankan tato di balik busana muslim dan kerudungnya. Setelah berkonsultasi dengan ustad, ia memutuskan untuk mempertahankan tatonya. Ustad tersebut berpendapat bahwa inti permasalahan sebenarnya dari Melly bukanlah pada dua tatonya. Masalah sebenarnya datang bila Melly menghapus dua tato di tubuhnya dan menyebabkan rasa sakit.
Berhijab dan memakai busana muslim memang sebuah keputusan besar yang harus dibarengi rasa tanggung jawab yang tidak kalah besarnya. Seringkali, wanita yang memutuskan berhijab mengalami kegalauan di masa-masa pertamanya dan takut tidak bisa meneruskannya hingga akhir usia. Tapi ketahuilah bahwa itu hanyalah sementara, seperti Melly Goeslaw.
Begitu hati dan pikiran sudah nyaman dengan hijab, segalanya akan dilancarkan.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/xpi/aik)
Editor KapanLagi.com
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
