Mo Sidik Sebut Panggung SUCA 4 Intimidatif, Anak Didiknya Wajib Kuatkan Mental

Penulis: Editor Kapanlagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Mo Sidik Sebut Panggung SUCA 4 Intimidatif, Anak Didiknya Wajib Kuatkan Mental Kapanlagi

Kapanlagi.com - Lolos audisi Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4 memang menyenangkan. Sebuah pencapaian tersendiri tentunya. Namun para peserta juga harus siap hadapi panggung yang lebih besar, di hadapan penonton yang lebih luas. Bahkan, disebut sebagai panggung yang intimidatif oleh Mo Sidik saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (14/9) lalu.


yup, panggung intimidatif inilah yang dirasa Mo Sidik sebagai tantangan peserta. "(Peserta) belum pernah dapet panggung yang seintimidatif SUCA. Panggung SUCA itu intimidatif sekali. Karena penontonnya bukan komunitas, penontonnya orang biasa," jelasnya.


Nggak cuma itu, melawak di depan para komedian dan komika senior juga tentu, bikin peserta makin dag dig dug. "Terus ada mentor, orang-orang yang cukup dihormati dunia standup comedy. Yang gokil lagi adalah ditonton sama legend pelawak, sama mas eko, soimah, itu kan orang-orang yang udah berhasil di industri komedi. Itu intimidatif loh," tambah Mo.


Nggak berhenti sampai di situ saja, tantangan lainnya yakni penampilan mereka harus bersih. "Udah gitu harus clean, ada waktunya, dinilai, kompetisinya besar, ditonton orang se-Indonesia. Hebat sebenernya orang-orang yang bisa ngelewatin 20 besar," ujar lelaki 41 tahun ini.


Mo contohkan bagaimana saat ia berhadapan dengan penonton Skotlandia atau Inggris.Mo contohkan bagaimana saat ia berhadapan dengan penonton Skotlandia atau Inggris.

Karenanya, Mentor yang sudah sering tampil di berbagai negara ini selalu mengajarkan anak didiknya untuk terlatih menghadapi crowd. "Bagaimana menghadapi crowdnya. Gimana bisa mereka mendapatkan izin untuk mentertawakan kita. Itusih pengalaman yang gua share," jelas Mo.


Mo contohkan bagaimana saat ia berhadapan dengan penonton Skotlandia atau Inggris akan berbeda dengan menghadapi penonton televisi indonesia. "Panggung Indosiar itu ada di tv kan, bagaimanapun harus clean, relate," utukasnya.


Yang kedua, Mo Sidik juga tekankan pada mental. "Yang kedua, mental. Kalo misal saya standup di comedy club di Australi. Itu orang-orangnya udah siap ngelempar botol bir. Emang underground sekali standup comedy itu. Jadi ya risikonya, bagaimana bisa mengahadapi intimidasi dari penonton," tutup komika yang sempat gelar FATTITUDE ini.


(kpl/mag)

Rekomendasi
Trending