Pesan Almarhum Kris Biantoro Untuk Anak

Penulis: ahmat effendi

Diperbarui: Diterbitkan:

Pesan Almarhum Kris Biantoro Untuk Anak Kris Biantoro

Kapanlagi.com - Sosok almarhum Kris Biantoro dikenal sebagai seniman yang memiliki jiwa nasionalis tinggi. Tak heran, hingga akhir hayatnya, pria kelahiran Magelang, 17 Maret 1938 itu berpesan pada anaknya untuk menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
Ditemui usai menabur abu jenazah ayahnya di Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Kamis (15/8) anak bungsu Kris, Ceasefiarto atau Arto mengungkap pesan itu.
"Iya pesannya ya tetap semangat saja untuk menjaga nasionalisme," ujar Arto.

Kris Biantoro berpesan agar anak-anaknya tetap bersemangat menjaga nasionalisme.Kris Biantoro berpesan agar anak-anaknya tetap bersemangat menjaga nasionalisme.

Bersama rekan-rekan kuliah di Universitas Atmajaya dengan sukarela Kris Biantoro dikirim ke Irian Barat. Itulah awal Kris mejadi relawan selama enam bulan, dalam pembebasan Irian Barat atau Operasi Trikora, hingga mendapat gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan.
10 Penjara Paling Mengerikan di Seluruh Dunia
10 Seni Penyajian Makanan Yang Super Imut, Ingin Mencicipi?
10 Fashion Show Gila dan Tidak Biasa
10 Rumah Pohon Paling Unik di Dunia, Ingin Menginap?
10 Item Yang Wajib Ditambahkan di Menu K-Pop

Tak heran, dengan latar belakangnya sebagai tentara, dalam mendidik anak, Kris sangat ketat soal kedisiplinan. Sebelumnya, diungkapkan oleh istrinya, Maria Nguyen Kim Dung, bahwa suaminya yang pernah menjual roti di Australia saat menjadi pensiunan staff KBRI itu adalah sosok yang tegas masalah waktu. Bahkan, kedua anaknya harus bisa pulang tepat waktu. Jika tidak, Kris bakal menyiram mereka dengan air setibanya di rumah.
"Anak-anak kalau pulang telat, suka disiram air. Makin besar anak-anak, dia makin keras, tapi dia sayang," ungkap Maria.
Kini, sosok Kris yang juga dikenal humoris telah pergi meninggalkan sejumlah catatan baik yang sulit dilupakan. Kris meninggal saat usia 75 tahun di rumahnya kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8) karena penyakit jantung. Jenazahnya pun dikremasi di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten, Kamis (15/8). Selamat jalan Kris!

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/pur/sjw)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending