Prestasi Luar Biasa, Anak Sulung Dono Bangga Dengan Damar Adiknya

Penulis: Risang Sudrajad

Diperbarui: Diterbitkan:

Prestasi Luar Biasa, Anak Sulung Dono Bangga Dengan Damar Adiknya Damar - Dono © Facebook.com/Warkop DKI + people.epfl.ch

Kapanlagi.com - Tak banyak yang mengenal sosok Damar Canggih Wicaksnono sebelum prestasi luar biasanya membuat putra kedua almarhum Dono itu menjadi perhatian utama akhir-akhir ini. Setelah menyelesaikan pendidikan di UGM tahun 2009 silam, Damar pun melanjutkan study-nya di Ecole Polytchnique Federale De Lausanne dengan mengambil jurusan teknik nuklir. Bukan hanya itu saja, Damar juga pernah meraih Best Paper Award di acara International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16). Berbagai prestasi Damar itulah yang membuat anak pasangan Dono dan Titi Kusumawardhani itu dikagumi oleh banyak orang. Bukan hanya masyarakat saja yang sangat terkesan dengan prestasi Damar, kakaknya yakni Andika Aria Sena tak ragu mengungkapkan rasa bangganya setelah sang prestasi luar biasa sang adik ramai diberitakan. Andika pun menuliskan ungkapan bangganya terhadap Damar melalui sebuah status di akun Facebook miliknya. "Bapak pasti bangga mang," tulis Andika lengkap dengan foto Damar bersama ayahnya, Dono.

Ungkapan bangga Andika Ari Sena terhadap adiknya © Facebook.com/Andika Ari SenaUngkapan bangga Andika Ari Sena terhadap adiknya © Facebook.com/Andika Ari Sena
Begitu pula dengan teman-teman Andika yang juga mengungkapkan rasa bangga mereka terhadap prestasi Damar. Ungkapan itu bisa dilihat dari berbagai komentar positif dalam unggahan tanggal 28 Desember kemarin itu.Sebelum Andika, Indro yang merupakan rekan Dono dalam grup Warkop juga memberikan pujian buat Damar. Menurut komedian 57 tahun tersebut, Damar adalah sosok yang rajin, pendiam dan agak nyentrik. "Hehehe. Menurutku Damar orangnya pendiam, agak-agak nyentrik. Waktu kecil dan remaja hobinya kayaknya baca deh, dan (setiap) kali belajar suka pake senter. Jadi lampu dia matiin dan bukunya dia senter. Kalau ditegur bapaknya, alasannya biar fokus. Tapi akhirnya ya memang jadi anak yang genius," ungkap Indro via whatsapp kepada KapanLagi.com®, Senin (28/12). Sebagai info tambahan, Damar dan dua saudaranya harus menjadi seorang yatim piatu di usia yang masih muda. Sang ibu meninggal karena kanker payudara pada tanggal 14 Agustus 1999 silam. Sedangkan ayahnya meninggal 2 tahun setelah kematian istrinya atau tepatnya pada 30 September 2001 di usia 50 tahun.

(kpl/abl)

Editor:

Risang Sudrajad

Rekomendasi
Trending