1. Awal Karier di Industri Musik Dangdut

Profil Anisa Bahar (credit: instagram/anisa_bahar_new)

Anisa Bahar lahir dengan nama asli Ani Setiawati pada 25 November 1976 di Jakarta. Ia dikenal sebagai penyanyi dangdut yang mempopulerkan goyang patah-patah yang menjadi ciri khasnya. Kariernya di dunia hiburan dimulai pada tahun 1998 dan semakin dikenal berkat suara dan penampilannya yang energik di panggung.

Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Anisa terlahir dalam keluarga yang juga aktif di industri hiburan, khususnya dangdut. Adiknya, Dewinta Bahar, pernah berkolaborasi dengannya dalam grup Duo Bahar. Sementara itu, kakaknya, Eko Bahar dan Joel Bahar, juga berperan penting dalam industri ini sebagai pengorbit penyanyi dangdut lainnya di Tanah Air.

2. Kehidupan Pribadi

Profil Anisa Bahar (credit: instagram/anisa_bahar_new)

Selain karier musiknya, kehidupan pribadi Anisa Bahar juga sering menjadi perhatian publik. Ia menikah muda dengan pencipta lagu dangdut terkenal, almarhum Memo Sanjaya, di usia 12 tahun. Dari pernikahan tersebut, Anisa memiliki dua putri, Jelita dan Juwita Bahar, yang juga mengikuti jejaknya di dunia hiburan. Setelah pernikahan pertamanya berakhir, Anisa menikah lagi dengan Dian Esha Fauzan Prasetya dan memiliki dua putra, meski pernikahan ini juga berakhir setelah 14 tahun.

3. Terjun ke Politik Melalui Partai Nasdem

Profil Anisa Bahar (credit: instagram/anisa_bahar_new)

Setelah puluhan tahun berkecimpung di dunia hiburan, Anisa Bahar memutuskan untuk menjajal dunia politik pada tahun 2019. Ia bergabung dengan Partai Nasdem dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX. Langkah ini diambil sebagai bentuk keinginannya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan memberikan kontribusi lebih luas.

4. Kampanye dengan Dana Besar

Profil Anisa Bahar (credit: instagram/anisa_bahar_new)

Dalam Pemilu 2024, Anisa kembali mencalonkan diri sebagai caleg dari dapil yang sama. Untuk mendukung kampanyenya, ia menginvestasikan dana hingga Rp5 miliar, yang diperoleh dari penjualan dua mobil mewah miliknya. Langkah ini menunjukkan keseriusannya untuk berkompetisi di dunia politik, meskipun tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah.

5. Penolakan Warga Tegal

Selama kampanye, Anisa Bahar menghadapi penolakan dari sebagian masyarakat di daerah pemilihannya, terutama warga Tegal. Penolakan ini menjadi tantangan besar bagi Anisa yang berupaya mendekatkan diri dengan para pemilih. Meskipun upayanya telah maksimal, ia harus menerima kenyataan bahwa sebagian masyarakat belum memberikan dukungan yang diharapkan.

6. Mengapa Anisa Bahar memilih terjun ke dunia politik?

Anisa Bahar ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur politik, menjadikan politik sebagai panggung baru untuk berkontribusi bagi rakyat.

7. Bagaimana respon masyarakat terhadap pencalonan Anisa Bahar?

Sebagian masyarakat, terutama warga Tegal, menunjukkan penolakan terhadap pencalonannya, yang menjadi tantangan besar dalam kampanyenya.

Ingin baca artikel lainnya? Yuk baca di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?