1. Valen (Pamekasan)

Achmad Valen Akbar, atau lebih dikenal Valen DA7, adalah penyanyi dangdut muda asal Pamekasan, Madura. Lahir pada 16 Januari 2007, Valen sudah mencuri perhatian sejak D'Academy 5.

Berbekal pengalaman dari keluarga musisi, Valen memiliki kemampuan panggung dan interaksi penonton yang luar biasa. Ia sering mendapat pujian juri karena pembawaan lagu yang tulus dan penuh makna.

Pada babak Top 7 D'Academy 7, Valen berhasil meraih 3 standing ovation setelah membawakan lagu Menunggu dan Tak Bisa Menunggu. Perjalanannya menunjukkan semangat juang tinggi dari keluarga sederhana.

2. April (Cirebon)

Afriyani Mida Soleha, atau April DA7, merupakan sosok penyanyi muda inspiratif dari Cirebon, Jawa Barat. Nama panggungnya diambil dari bulan kelahirannya, mencerminkan identitasnya yang unik.

April, yang diperkirakan berusia 14 tahun, memukau juri dengan vokal kuat dan karakter uniknya yang tebal dan stabil. Ia bahkan pernah mendapatkan standing ovation dari Wika Salim dan Dewi Perssik.

Sebelum bersinar di D'Academy 7, April memiliki kisah pilu sebagai pengamen dan mencoba peruntungan lewat Live TikTok untuk membantu keluarga. Di babak Top 7, ia juga meraih 3 standing ovation dengan lagu Mata Hati dan Mana Ku Percaya.

3. Mutia (Bone Bolango)

Mutia Imran, lahir pada 13 Mei 2007, adalah talenta muda dari Bone Bolango, Gorontalo. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Imran Mahmud dan Karsum Idrus.

Bakat menyanyinya sudah terlihat sejak SD, bahkan pernah meraih juara di lomba pop dan festival dangdut tingkat kabupaten. Mutia dikenal sebagai pelajar berprestasi yang santun dan mampu menyeimbangkan pendidikan dengan karier musiknya.

Pada penampilan Top 7 D'Academy 7, Mutia membawakan lagu Ghibah dan Insan Biasa, sukses meraih 2 standing ovation. Ayahnya, Imran Mahmud, juga merupakan anggota DPRD Bone Bolango.

4. Syaqirah (Sidrap)

Andi Syaqirah Jainal, atau Syaqirah DA7, adalah gadis muda penuh percaya diri dari Sidrap, Sulawesi Selatan. Lahir di Sengkang pada 30 Juni 2010, ia kini berusia 15 tahun.

Syaqirah aktif bernyanyi sejak SD dan telah menorehkan prestasi gemilang, termasuk juara 1 FLS2N tingkat Provinsi Sulsel 2021. Ia dijuluki "Ratu Penghayatan" berkat kemampuannya menjiwai setiap lirik lagu.

Di babak Top 7 D'Academy 7, Syaqirah membawakan lagu Berakhir Pula dan Biarlah Merana, berhasil mengantongi 2 standing ovation. Prestasinya di panggung nasional semakin melambungkan namanya.

5. Arbil (Asahan)

Arbil Fahrizan, dikenal sebagai Arbil DA7, adalah penyanyi muda berbakat asal Asahan, Sumatera Utara. Lahir pada 18 Maret 2008, ia kini berusia 17 tahun dan beragama Islam.

Arbil mendapatkan "tiket emas" di audisi D'Academy 7, memulai kariernya yang viral setelah video penampilannya diunggah wali kelas. Orang tuanya juga berprofesi sebagai penyanyi, menuruni bakat seni.

Ia aktif di media sosial dengan berbagai video cover dan telah merilis lagu populer seperti "Cinta dan Doa". Meskipun awalnya bercita-cita menjadi dokter, Arbil kini fokus di dunia musik dangdut modern.

Pada babak Top 7 D'Academy 7, Arbil tampil memukau dengan membawakan lagu "Rembulan Bersinar Lagi" dari Mansyur S. Penampilannya selalu dinanti para penggemar dangdut.

6. Mila (Bogor)

Mila Nurwanti, atau Mila DA7, adalah kontestan berbakat dari Bogor, Jawa Barat, yang berstatus pelajar. Ia beragama Islam dan memiliki karakter vokal yang khas.

Mila mencuri perhatian dengan membawakan lagu Bang Toyib secara unik dan penuh semangat. Lesti Kejora bahkan memujinya sebagai "Nassar versi perempuan" karena power vokal yang lembut.

Sebelum D'Academy 7, Mila telah memenangkan berbagai kompetisi dangdut, termasuk "Forsa Idol" dan "Tribute to Rhoma Irama". Ia dikenal memiliki cengkok bersih dan warna vokal yang istimewa.

Di babak Top 7 D'Academy 7, Mila dijadwalkan membawakan karya Iyeth Bustami, menunjukkan kemampuannya dalam berbagai genre dangdut. Pengalaman kompetisinya menjadi modal berharga.

7. Tasya (Tangerang Selatan)

Anastasya Febrianty Susilo, atau Tasya DA7, adalah kontestan berusia 15 tahun dari Tangerang Selatan, Banten. Ia beragama Islam dan memiliki minat serius di dunia tarik suara sejak SMP.

Tasya dikenal ahli dalam berbagai jenis musik, mampu beradaptasi dari dangdut klasik hingga pop-dangdut modern. Ia pernah meraih tiga standing ovation dan bintang terbanyak di grupnya.

Kisah inspiratifnya datang dari membantu ibu berjualan es krim, membentuk pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Perjalanan ini menunjukkan dedikasi Tasya terhadap keluarga dan impiannya.

Pada babak Top 7 D'Academy 7, Tasya membawakan lagu Nafsu Serakah dari Rhoma Irama. Penampilannya selalu dinantikan karena kemampuannya yang serba bisa.