Kapanlagi.com - PT Prima Java Kreasi atau dikenal dengan Big Daddy menilai peluang industri hiburan sangat besar untuk bertumbuh di Indonesia karena industri ini menyentuh seluruh lapisan masyarakat.Direktur Utama Prima Java Kreasi, Michael Rusli menjelaskan di Jakarta, Rabu (7/2/2012), sebagai promotor industri hiburan dan pertunjukan ia menilai belum ada emiten di pasar modal Indonesia yang benar-benar fokus pada bisnis ini."Kita agak unik karena satu-satunya dari industri ini yang akan IPO dan dalam pembicaraan dengan investor dan analis mereka tertarik, apalagi ini merupakan bisnis yang memiliki margin double digit dengan tantangan dan peluang yang sangat luas," ujarnya.Beberapa konser besar telah sukses digelar oleh Big Daddy, salah satunya kehadiran Linkin Park di tanah air. Tidak lama lagi Big Daddy juga akan menghadirkan Lady GaGa.Michael menambahkan dilihat dari peluang bisnis, saat ini bisnis promotor hiburan baru menyentuh wilayah Jakarta saja sehingga peluangnya masih sangat besar untuk merambah wilayah lain di Indonesia.Namun, untuk menunjang pertumbuhan kita harus investasi pada infrastruktur, karena jika tidak maka tidak akan terkejar pertumbuhannya untuk entertainment, ulasnya.Untuk meningkatkan pertumbuhan ini, pada pada Juni 2012 mendatang perseroan berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan menggunakan laporan keuangan Maret 2012.Dalam IPO ini perseroan berencana melepas 30-40 persen saham ke publik dengan menargetkan raihan dana senilai Rp250-Rp300 miliar.Dana ini nantinya selain akan digunakan untuk menjalankan proyek-proyek perseroan, juga untuk modal kerja, ulasnya.Saat ini, Prima Java Kreasi memiliki tujuh anak usaha, yaitu Big Daddy Family Entertainment, Big Daddy Live Concerts, Big Daddy Productions, Big Daddy Next, Big Daddy Media, Big Daddy Venue Management dan MyTicket Indonesia.Adapun ketujuh anak usaha ini bergerak pada bidang event management, promotor dan penjualan tiket.