Kapanlagi.com - Belum lama ini Ranny Tamara meluncurkan album baru volume ketujuhnya yang berjudul MATRE. Waktu itu mojang Bandung kelahiran 23 Januari 1982 silam terlihat masih gendut karena hamil tua. Dan baru-baru ini, istri Kepala Bagian Kepegawaian Tenggarong, Kutai Kartanegara, Dr. Didi Marzuki, tersebut menggelar acara aqiqah menyambut kehadiran anak keduanya, Haura Delila Yumma Zhafira, di kediamannya kawasan Pondok Gede Bekasi. Sebagai salah satu tradisi dalam ajaran Islam, aqiqah atau tradisi potong rambut saat bayi berusia 7 hari ini merupakan 'sunnah muakkadah', baik untuk anak laki-laki maupun perempuan, sekalian pemberian nama. Secara harafiah, Haura Delila Yumma Zhafira berarti wanita cantik yang selalu memberikan jalan dan penerangan dan diberkahi keberuntungan. Sementara bagi Ranny sendiri, tradisi aqiqah telah diterapkan pada anak pertama. "Tidak hanya putri kami saja, semua keturunan keluarga semua melakukannya," ungkap Ranny, yang saat itu didampingi suaminya, Dr. Didi Marzuki. Mengenai faedah dari mencukur rambut bayi tesebut adalah pelaksanaan perintah Rasulullah SAW untuk menghilangkan kotoran. Dengan hal tersebut kita membuang rambut yang jelek atau lemah dengan rambut yang kuat akan lebih bermanfaat bagi kepada dan lebih meringankan untuk si bayi. Dan hal tersebut berguna untuk membuka lubang pori-pori yang ada di kepala supaya gelombang panas bisa keluar melaluinya dengan mudah di mana hal tersebut sangat bermanfaat untuk menguatkan indera penglihatan, penciuman dan pendengaran si bayi.