1. Masalah Muncul

Masalah muncul ketika jadwal keberangkatan yang sudah ditetapkan pada 19 Januari 2025 tiba-tiba diundur menjadi 22 Januari 2025. Perubahan tersebut membuat rekan suami Della, yang bekerja kantoran, merasa keberatan karena harus menyesuaikan izin kerja.

"Awalnya harusnya berangkat tanggal 19 (Januari) tiba-tiba mundur tanggal 22. Nah temen dia (suami) bilang jangan mundur-mundur dong, orang kerja kan atur izinnya nggak gampang. Kita kan orang kantoran. Ya udah, pas hari H pesawatnya tiba-tiba katanya beda, ganti lagi. Aku udah deg, aduh kok kayak kemaren lagi," jelas Della.

2. Dituduh Bagian Dari Biro Travel

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Pada akhirnya, keberangkatan umrah itu batal sama sekali. Tidak hanya itu, Della bahkan dituduh sebagai bagian dari perusahaan travel tersebut yang dianggap wanprestasi, padahal ia hanya mengenalkan jasa travel tersebut tanpa mempromosikannya.

"Ternyata imbasnya begitu, wanprestasi ternyata imbasnya ke aku. Terus ujung-ujungnya duit yang harusnya diganti sama si A ini, kita yang harus nanggung. Ya memang dia nggak pernah ngomong harus ganti', cuman 'lu tanggung jawabnya gimana?'," ungkap Della.

3. Mobil Dijadikan Jaminan

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Untuk menutupi kerugian, pemilik travel sempat memberikan jaminan berupa lima unit mobil. Namun, jaminan itu tidak membantu karena mobil-mobil tersebut ternyata bermasalah. Beberapa mobil adalah milik saudara atau teman pemilik travel, bahkan ada yang masih dalam cicilan dan tidak dilengkapi BPKB.

"Aku kan bukan penadah. Terus yang jadi kendala mobil yang dijadikan jaminan, bukan mobil yang bersangkutan, (tapi) mobil saudaranya dan mobil temannya dengan note katanya boleh diperjualbelikan. Iya (jual belinya) nggak ada BPKB, dan ada yg masih nyicil juga. Kalau dijual, ntar gue kena kasus lagi," pungkas Della.