Sejarah Baru Komedi Indonesia: Fedi Nuril Diadili di Panggung Adili Idola

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Sejarah Baru Komedi Indonesia: Fedi Nuril Diadili di Panggung Adili Idola Adili Idola: Celebrity Roast Fedi Nuril / Dok. Pribadi Adili Idola

Kapanlagi.com - Jakarta Concert Hall, iNews Tower, dipenuhi tawa dan sorakan pada Sabtu malam (8/11). Gelaran Adili Idola: Celebrity Roast Fedi Nuril sukses mencatat sejarah sebagai acara celebrity roast pertama di Indonesia. Kolaborasi antara GOLDLive Indonesia dan Comika ini kembali membuahkan hasil gemilang setelah kesuksesan The Founder5. Kali ini, mereka menghadirkan konsep yang lebih berani dan segar, sebuah panggung tempat para selebriti saling "mengadili" dengan humor tajam dan cerdas.

Begitu lampu panggung menyala, suasana langsung terasa akrab dan santai. Fedi Nuril menjadi sosok utama malam itu, Ia duduk di kursi panas kala satu per satu roastee "mengadili" dirinya dengan gaya masing-masing. Pandji Pragiwaksono membuka acara dengan sentuhan khasnya, disusul oleh Nury Zhafira dan Abdur Arsyad yang menghadirkan gelak tawa ke panggung. Tak berhenti di situ, suasana kian ramai saat Nirina Zubir, Abdel Achrian, Fatih Andhika, dan Saykoji ikut turun tangan dengan cara mereka masing-masing. Setiap momen terasa ringan, spontan, dan bikin penonton merasa seperti ikut nongkrong bareng di tengah mereka.

Malam dimulai dengan tepuk tangan meriah ketika Fedi Nuril naik ke panggung mengenakan kemeja biru tua. Wajahnya tenang dan tersenyum lebar saat duduk di kursi panas malam itu. Satu per satu roastee dipanggil naik, dimulai oleh Pandji Pragiwaksono yang membuka acara dengan karisma dan humor khasnya. Setelah itu, giliran Ate naik ke panggung sebagai roaster pertama, disambut antusias oleh penonton. Dari situ, suasana semakin hidup ketika Nury Zhafira yang mengaku mengidolakan Fedi, sementara Saykoji juga tampil dan menutup segmen dengan rap khusus untuk Fedi yang membuat seluruh penonton bertepuk tangan.

M. Faqih Mulyawan, CEO GOLDLive Indonesia, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan pertunjukan ini yang berhasil membawa semangat baru ke dunia hiburan tanah air "Adili Idola bukan cuma hiburan, tapi ruang untuk menunjukkan keberanian dan kedewasaan lewat tawa. Kita ingin menciptakan suasana di mana kritik dan candaan bisa hidup berdampingan tanpa rasa tersinggung. Melihat sambutan positif dari para penonton malam ini, rasanya format seperti ini memang cukup disukai oleh para penonton."
Pandji Pragiwaksono, CEO Comika, menyebut Adili Idola sebagai langkah penting bagi perkembangan dunia komedi Indonesia "Buat saya, Adili Idola adalah perayaan tentang keterbukaan dan rasa percaya. Roasting itu bukan soal menjatuhkan, tapi soal menguji diri seberapa siap kita menertawakan hal-hal yang biasanya kita jaga. Malam ini, semua orang di panggung menunjukkan keberanian itu. Dan yang paling keren, semuanya dilakukan dengan rasa saling menghormati."

Setelah ketiga roastee tampil, segmen kedua dibuka dengan kejutan dari cuplikan video Reza Rahadian, yang langsung memancing tawa Fedi dan seluruh penonton. Dilanjutkan dengan sesi komedi improvisasi yang melibatkan Fedi Nuril, Nury Zhafira, dan Nirina Zubir, di mana mereka berakting spontan termasuk adegan suami, istri, dan istri kedua yang sukses memecah suasana. Tak berhenti di situ, Ate dan Abdur bermain dalam format dua kalimat, disusul permainan "seniman berkepala tiga" oleh Saykoji, Cing Abdel, Pandji, dan Fedi Nuril yang membuat penonton tak berhenti tertawa.
Nirina Zubir kemudian maju sebagai roastee berikutnya dan sukses membuat penonton kembali bertepuk tangan dengan pembawaan natural dan berani. Sementara Cing Abdel, yang jadi headliner sekaligus "roastee terakhir," tampil meski sedang sakit gigi dan justru membuat performanya makin lucu karena spontan. Setiap segmen terasa mengalir, dan chemistry antar-roastee begitu terasa sepanjang malam.

Fedi Nuril sendiri mengaku malam itu jadi pengalaman tak terlupakan baginya. "Awalnya Saya tidak nyangka bakal kayak gini. Rasanya campur aduk, tapi seru banget. Disaat saya 'diadili', saya justru banyak tertawa. Bagian terbaiknya, tentu waktu saya akhirnya bisa 'mengadili balik' teman-teman di akhir acara itu momen yang benar-benar gak akan saya lupa." ucap Fedi dengan senyum lebar."

Sebagai penutup, giliran Fedi Nuril yang akhirnya berdiri dan mengeluarkan semua "tampungan keresahan" sejak awal acara. Ia memulai dengan salam, lalu satu per satu "mengadili" semua roastee lain dari Pandji sampai Ate dengan tenang tapi tepat sasaran. Momen ini sukses bikin penonton berdiri sambil bersorak, jadi highlight paling memorable malam itu. Saat ditanya Pandji siapa yang paling "panas," Fedi menjawab sambil tertawa, "Kayaknya yang paling panas itu gue sama Ate."

Pertunjukan ditutup dengan standing applause dan tawa dari seluruh penonton. Semua cast naik ke atas panggung, saling membungkuk, berpelukan, dan berterima kasih satu sama lain. Malam itu, kursi panas bukan lagi tempat yang menegangkan, melainkan simbol kebersamaan, keberanian, dan semangat baru di dunia hiburan Indonesia.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(kpl/jje)

Rekomendasi
Trending