Sempat Diremehkan Keluarga Karena Jualan Tahu, Aris Kurniawan Beri Jawaban Cerdas
Diperbarui: Diterbitkan:

Aris Kurniawan © KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Banting setir dari dunia hiburan ke bisnis kuliner seringkali dipandang sebelah mata, dan hal itu jugalah yang dialami oleh aktor Aris Kurniawan. Dikenal luas lewat peran-peran laganya di sinetron kolosal, keputusannya untuk membuka usaha tahu bakso ternyata sempat mendapat respons miring, bahkan dari keluarganya sendiri.
Aris Kurniawan tak menampik bahwa ia pernah berada di posisi tersebut. Ia menceritakan bagaimana orang terdekatnya sempat meremehkan pilihan bisnisnya yang dianggap tidak selevel dengan profesinya sebagai seorang artis.
"Sempat keluarga sudah nanya sih. 'Loh jualan tahu?'," kata Aris Kurniawan saat berbincang dengan Kapanlagi.com, Senin (4/8/2025).
Advertisement
Menghadapi pandangan seperti itu, aktor senior ini punya jawaban yang cerdas dan penuh filosofi. Menurutnya, ia sengaja tidak membuat produk yang sama persis dengan yang sudah ada di pasaran agar tidak menciptakan persaingan langsung, melainkan memberikan pilihan baru bagi konsumen.
"Kan kalau tahu itu kan tergantung bagaimana kita. Kan ada yang reguler, ada yang premium dan sebagainya. Kalau orang jual sama, mungkin kita kompetitor. Kalau kita kasih kasih pilihan yang lain kan, variasinya, ya tidak membuat orang merasa tersaingi dan lain sebagainya," katanya.
1. Bandingkan dengan Dunia Artis
Aris Kurniawan © KapanLagi.com/Budy Santoso
Pemeran Aji Basa Pamungkas ini bahkan menganalogikan strateginya dalam berbisnis dengan peran-peran yang ada di dunia akting. Menurutnya, setiap produk memiliki segmen dan porsinya masing-masing, sama seperti peran utama dan peran pendukung dalam sebuah film.
"Sama dengan keartisan kan? Ada peran pendukung, ada peran pembantu utama, ada peran utama kan gitu. Kita menjadi apa? Kan enggak ada saingan-saingan sebetulnya. Porsinya saja yang bisa kita ambil, yang dikasih kesempatan sama Allah tuh porsi yang mana buat kita," jelasnya.
Ia juga menanggapi pola pikir yang menganggap bahwa jualan tahu bakso dengan gerobak adalah bisnis kecil yang tidak menjanjikan. Dengan visi seorang pengusaha, Aris mematahkan anggapan tersebut dengan logika skala bisnis yang sederhana namun mengena.
"Jadi berpikirnya bahwa jualan tahu gerobak gitu, mindset-nya tuh kecil gitu. Padahal kalau dikali seribu gerobak, mungkin bisa pensiun syuting," ujarnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Bukan Tahu Biasa
Aris Kurniawan © KapanLagi.com/Budy Santoso
Aris pun menegaskan bahwa bisnisnya bukan sekadar 'jualan tahu biasa'. Inovasi menjadi kunci utamanya untuk terus berkembang dan menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang lain, mulai dari varian produk hingga kualitas premium.
"Kita tuh bikin varian tahu itu juga kita inovasi. Dari yang aci, ya urusan basic-basic, reguler, premium, super premium, super duper premium," kata Aris.
Pada akhirnya, Aris berhasil membuktikan bahwa pilihan bisnisnya adalah langkah yang tepat. Kini, 'Tahu Bakso Sang Pendekar' miliknya tidak hanya digemari banyak orang, tetapi juga membuka peluang kemitraan bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia kuliner.
"Jadi buat teman-teman, jangan anggap satu bungkus tahu bakso ini cuma untung receh. Tapi kalau ini kuotanya jadi sepuluh ribu?," pungkasnya.
Baca berita lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/far/phi)
Advertisement