Sempat Kehilangan Arah, Dimas Seto Ungkap Lari Juga untuk Kemanusiaa
Diperbarui: Diterbitkan:
Dimas Seto (credit: instagram.com/dimasseto_1)
Kapanlagi.com - Dimas Seto telah lama dikenal sebagai salah satu selebriti yang sangat menggemari olahraga lari. Namun, di balik hobinya yang menyehatkan tersebut, ternyata ada sebuah perjalanan spiritual yang mengubah cara pandangnya secara total.
Setelah bertahun-tahun berlari hanya untuk mengejar waktu terbaik atau personal best, Dimas mengaku sempat merasa kehilangan arah. Ia mulai bertanya-tanya, adakah tujuan yang lebih besar di balik setiap langkah yang ia ayunkan.
"Aku merasa selama ini lari tuh aku cuma cari waktu terbaik, personal best, atau mau cari lari maraton yang diakui dunia ya kan," ucap Dimas Seto saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (8/11/2025). Baca berita lain tentang Dimas Seto di Liputan6.com ya!
Advertisement
1. Berawal dari Kegelisahan
Kegelisahan inilah yang akhirnya melahirkan sebuah gerakan positif bernama "Run For Humanity", sebuah acara lari yang tidak hanya mengajak orang untuk sehat, tetapi juga untuk peduli terhadap sesama.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
2. Bukan Sekadar Buat Sehat
"Tapi kok kayaknya ada sesuatu yang bisa kita buat selain hanya sebatas buat cari sehat dan yang kita inginin loh. Melihat dari ya kita kan hidup makhluk sosial ya," kata Dimas.
3. Palestina Jadi Pemicu Utama
Isu kemanusiaan, terutama kondisi di Palestina, menjadi salah satu pemicu utama. Suami dari Dhini Aminarti ini merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu, dan ia memilih olahraga lari sebagai mediumnya.
4. Palestina Butuh Support
"Terutama saudara-saudara kita di Palestina ya dengan kondisi yang genosida, yang ya mereka ibaratnya sangat butuh support dari banyak pihak," jelas Dimas.
5. Rasa Kemanusiaan Tak Kenal Batas
Dimas percaya bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal batas agama atau status sosial. Dengan semangat inilah, ia berhasil mengumpulkan banyak sekali dukungan dari berbagai komunitas lari dan rekan-rekan sesama artis.
6. Manusia Pasti Punya Rasa Kemanusiaan
"Kalau kita manusia, pasti kita punya rasa kemanusiaan, gitu kan. Nah bagaimana aku menjadi sebuah gerakan ini, aku masukin dengan semangat yang sama oleh teman-teman," tutur Dimas.
7. Run For Humanity Keempat
Gerakan "Run For Humanity" sendiri kini telah memasuki seri keempatnya di tahun 2025. Dana yang terkumpul dari acara ini telah disalurkan untuk berbagai kegiatan sosial, mulai dari pembangunan sumur bor di Palestina, bantuan untuk panti asuhan, hingga program pengobatan gratis.
Bagi Dimas Seto, berlari kini bukan lagi sekadar hobi, melainkan sebuah jembatan untuk menebar kebaikan.
(Siapa itu Sabrina Alatas, sosok yang sedang trending dan jadi sorotan netizen.)
(kpl/aal/pit)
Sahal Fadhli
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
