Kapanlagi.com - Tentang persiapan puasanya bersama keluarga Shahnaz Haque mengaku tidak ada yang berbeda kali ini. Dia juga masih disibukkan mengisi acara di sebuah TV swasta menjelang berbuka yang telah dilakukannya selama 3 tahun yang lalu.

"Seperti 3 tahun lalu saya masih mengisi acara di sebuah teve swasta jelang berbuka puasa. Jadi enggak ada yang beda, dimana sebelum puasa bulan Ramadhan pun suka jalani puasa sunah, jadi enggak kaget. Saya bukan tipe yang kalap menimbun bahan-bahan makanan," ujarnya saat ditemui di acara Rumah Dancow Parentin Center di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (4/8).

"Namun yang lebih saya siapakan adalah si bontot mulai bangun ikutan sahur, sedangkan yang sulung dan tengah sudah coba puasa setengah hari serta berusaha satu hari tanpa bolong," imbuh Shahnaz tentang anaknya yang kecil untuk belajar puasa.

Perlu bujukan khusus untuk mengajak anak-anaknya berpuasa. Shahnaz mengajarinya dengan hal-hal yang ringan dan menyenangkan untuk mengenalkan anak-anaknya dengan agama.

"Ngomongnya jangan salah, misalnya enggak boleh makan minum seharian. Tapi akan berbeda bila dikatakan, menahan lapar dari matahari terbit hingga tenggelam. Saya juga menghias kamar anak. Seperti ulang tahun dan mereka senang kalau pas bulan puasa. Idenya saya dapat dari acara seperti ini. Mereka menunggu bulan ini. Saya ingin mengenalkan dan ritual agama dengan sesuatu yang salah. Kalau mereka melakukan dengan perasaan berat maka akan timbul di pemikiran mereka, Tuhan kok repot banget ya. Makanya harus dikenalkan secara tepat dan pelan serta sedikit dengan suasana menyenangkan," urainya istri Gilang Ramadhan.

Mantan Putri Indonesia Favorit 1995 ini juga menerapkan pola mengajarkan dengan iming-iming hadiah. namun dia juga memilah-milah terlebih dahulu realistis atau tidak permintaan anak-anaknya.

"Kalau masuk akal boleh dan sesuai dengan perkembangan usia mereka. Tapi kalau di imingi dengan sesuatu yang enggak masuk akal saya enggak terima. Misalnya kalau minta dibelikan sepeda dengan alasan bodinya sudah reyot, bagi saya masuk akal. Namun kalau misalnya minta dibelikan alat gadget yang harganya 3 juta, ya saya no. Selain saya ibu yang pelit saya enggak mau anak saya hedonis atau konsumtif. Kalau sampai terjadi sama saja saya ciptakan koruptor-koruptor kecil nanti," tukasnya.