Kapanlagi.com - Sebuah gerakan olahraga harus dilakukan secara benar, untuk menghindari terjadinya cidera dan kecelakaan. Dibutuhkan seorang instruktur yang memahami sebuah gerakan. Artis Shita Destya mengaku pernah mengalami cidera saat sedang asyik diving di kedalaman air.
"Cidera pernah, bukan di kolam renang, tapi di laut di Gili Trawangan, itu aku tiba-tiba panik padahal nggak biasanya panik sampai kena karang api berdarah-darah. Kita kadang suka kehilangan kesadaran di tengah laut, itu yang sering terjadi sama penyelam sampai bisa mati," ungkap Shita Destya yang saat itu mengaku didampingi seorang instruktur profesional.
Shita membiasakan diri mengawali aktivitas dengan olahraga. Karena dengan olahraga, menurutnya secara tidak langsung menjaga stamina tubuhnya agar tetap sehat, dan jauh dari sakit.
"Olahraga bagian dari kesehatan, membakar lemak, membuang toksin di tubuh. Aku harus olahraga setiap hari minimal 20 menit. Pemanasan itu perlu sebelum olahraga. Agar tidak terjadi cidera otot,. Kalau aku perlu olahraga. Aku lakuin dan itu hampir tiap hari. Kalau seminggu sekali aku malah boring deh," terangnya.
Selain itu Shita juga mengimbangi pola makannya dengan konsumsi banyak buah dan sayuran. Tubuh, khususnya pencernakan, menurutnya butuh sayuran dan buah, akan lebih baik kalau bisa dilakukan secara rutin.
"Aku selalu makan buah, gila banget makan buah sama sayur setiap hari bisa 5 kiwi, atau minum juss. Aku suka yang manis. Kalau vitamin nggak terlalu banyak, menurut aku lebih baik makan sayuran," terangnya.
Olahraga dan pola makan yang menjadi kunci untuk dapat membentuk tubuh menjadi sehat. Selain itu juga harus didukung dengan sikap disiplin. Karena kalau pola hidup dan olahraga dilanggar tentu yang terjadi kegagalan menjaga hidup sehat.
"Kuncinya disiplin, aku nggak mau makan sapi yang gendut, aku lebih suka sapi New Zealand, telur ayam negeri aku hindarin karena pernah miom juga. Aku nggak diet yang aneh, aku suka makan nasi merah," ungkap Shita yang berpesan untuk menyediakan waktu 20 menit untuk jogging atau renang.