Sudah Hampir 2 Tahun, Korban Kasus Penyekapan Yang Diduga Dilakukan Nindy Ayunda Bisa Menemui Titik Terang
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sudah hampir dua tahun kasus dugaan penyekapan dan perampasan kemerdekaan yang menimpa Sulaiman, mantan sopir Nindy Ayunda masih bergulir di Polres Metro Jakarta Selatan.
Tapi, istri Sulaiman, Rini Diana tetap memperjuangkan kasus tersebut agar bisa segera lengkap dan bisa disidangkan. Terbaru, Rini Diana kembali dimintai keterangan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Advertisement
1. Cari Keadilan
"Saya cuma ingin mencari keadilan, karena sudah hampir 2 tahun. Porsesnya muter-muter aja, tidak ada kepastian. Siapa yang jadi tersangka, makanya saya bingung kenapa harus berputar-putar. Padahal kan semuanya sudah jelas," ucap Rini Diana di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/11).
"Saya sudah memberi keterangan, suami saya sebagai korban sudah memberi keterangan dan sudah ada saksi juga. Makanya saya minta bantuan Pak Fahmi untuk mencari keadilan," Rini Diana menambahkan.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Sertakan Bukti Tambahan
Dalam kesempatan itu, Rini Diana juga menyertakan bukti tambahan dan saksi kunci terkait dugaan penyekapan dan perampasan kemerdekaan ini.
"Saya bawa bukti tambahan dan juga saksi korban, Rini. Ada juga saksi yang disuruh melakukan pengawasan saat penyekapan. Dia adalah saksi kunci yang disuruh mengawasi korban supaya tidak bisa kemana-mana," kata Fahmi Bachmid, pengacara Sulaiman.
Advertisement
3. Berharap Kepastian Hukum
Rini Diana berharap kasus yang diduga dilakukan Nindy Ayunda itu ada kepastian hukum. Apalagi Fahmi menilai, kasus ini terbilang mudah, namun terkesan berputar-putar tak tentu arah.
"Harapan saya, ini sudah kesekian kalinya korban pelapor ini diperiksa. Kami harapkan segera beri kepastian hukum, tetapkan pelakunya. Karena ini kasus mudah, kenapa berputar-putar seperti ini. Pelakunya sudah ada kenapa tidak ditetapkan. Yang jelas dalam kasus perampasan kemerdekaan pasti dilakukan lebih dari 1 orang," tutup Fahmi Bachmid.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/aal/frs)
Advertisement