Kapanlagi.com - Secara keseluruhan, Ketum Yayasan AMI, Tantowi Yahya mengaku puas dengan penyelenggaraan AMI Award, meski tetap ada kekurangan di sana-sini.

"Puas, ya karena terselenggara dengan lancar, walaupun berjalan tiga jam, tapi flow-nya berjalan dengan mulus. Semoga ratingnya lebih baik dari pada tahun sebelumnya," ungkap Tantowi Yahya di Central Park Jakarta Barat, Rabu (6/7)

Namun Tantowi tetap melihat sisi kekurangan, yaitu rendahnya partisipasi para artis yang bersedia datang di acara tersebut. Malam itu banyak sekali kursi yang kosong, bahkan saat dipanggil juga ada yang tidak datang.

"Yang mungkin agak sedikit membuat kecewa itu rendahnya partisipasi teman-teman artis dalam bentuk kehadiran. Sehingga banyak sekali nominasi yang kosong, ketika dipanggil juga tidak hadir. Nah buat saya itu adalah sebuah kekurangan yang sangat besar terhadap kesuksesan yang kita raih," ungkapnya.

Pihak panitia dalam hal ini AMI dan RCTI sudah mengantisipasi dengan memberi tahu yang bersangkutan, namun hasilnya juga cukup rendah. Hingga menjelang penyelenggaraan, panitia masih terus bekerja mendapatkan konfirmasi dari artis yang diundang.

"Sampai tadi sore kita sudah mengingatkan. Ada yang menjawab hadir, ada yang tidak menjawab sama sekali. Saya pun sempat kontak produser mereka dua minggu yang lalu. Saya meminta mereka untuk bisa mengingatkan mereka. tapi, ya hasilnya seperti malam ini," ungkapnya.

Tantowi yang sudah bergelut di acara pemberian Award sejak 1987 itu, mengaku mendapat persoalan sekaligus tantangan besar untuk bisa meningkatkan partisipasi para artis dalam pemberian Award di dunia musik.

"Musik itu begitu, beda dengan film. Anda lihat IMA atau FFI, tingkat kehadiran teman-teman artis film itu tinggi sekali. Panasonic Award juga begitu. Tingkat partisipasi pegiat televisi itu lebih baik, tapi di musik itu ya begini," pungkasnya.