Kapanlagi.com - Langkah ikut 'turun tangan' para ulama melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait infotainment menurut ustad Yusuf Mansyur sebagai langkah yang tepat. Dalam kasus yang sekarang ini berkembang, infotainment dan para narasumber yang justru menurutnya bersalah."Yang salah itu adalah pelaku infotainment sendiri. Mereka menambah salah dalam mencari berita maupun yang diberitakan juga salah, karena pada nggak sadar sehingga kemudian menjadi masalah. Ketika menjadi masalah, maka orang lain jadi ikut bersuara. Coba kalau adem ayem saja. Ini karena ada pertengkaran sehingga ulama ikut bersuara," terang Yusuf Mansyur menegaskan. "Kalau sampai ulama tidak berbicara, nanti malah salah. Kita kan sebagai umat yang beragama, kalau kata ulama nggak boleh nonton ya sudah jangan nonton, memang kenapa?" tambahnya dengan nada bertanya.Ustad Yusuf yang ditemui di acara peresmian Masjid At Tauhid, Arief Rahman Hakim, Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (29/12) itu, menyarankan kepada infotainment untuk menemui para Kyai dan meminta maaf, serta berjanji untuk mengubah konten acara menjadi lebih baik."Sebenarnya para alim ulama itu pemaaf, kalau teman-teman infotainment datang ke Kyai terus meminta maaf pasti akan memaafkan dan memberi tahu kalau infotainment akan mengurangi berita-berita yang menjurus, insya Allah akan ada nasehat dari alim ulama," ungkapnya menyarankan.