
Terkenal Itu Gak Gampang! Soimah Pernah Dibayar 3000 Rupiah - Disepelekan Artis Ini
Diperbarui: Diterbitkan:

Soimah (credit: © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya; instagram.com/showimah)
Kapanlagi.com - Siapa kini yang tidak mengenal dengan namanya. Selebriti multitalenta hingga dijuluki artis serba bisa. Ya, memang hal ini benar adanya.
Di samping menjadi penyanyi, ia adalah pesinden. Bahkan bermain peran seperti pertunjukan teater juga pernah ia lakoni. Tak hanya itu saja, ia juga bisa ngerapp lho KLovers.
Dalam kesempatan yang ada, ia lebih sering memakai kebaya dengan rambut disanggul. Kini ia tengan disibukkan menjadi komentator sebuah kompetisi dangdut. Panggilan Mae pun tak bisa terlepas dari wanita kelahiran Pati ini.
Advertisement
Bagaimana KLovers sudah bisa menebaknya? Satu clue tambahan lagi buat yang masih ragu. Ia punya tawa yang khas, tawanya begitu menggelegar sampai seantero negeri.
1. Dialah Soimah
Ya, dia adalah Soimah, penyanyi kelahiran 29 September 38 tahun silam. Pemilik nama lengkap Soimah Pancawati kini telah sukses dalam kariernya di dunia entertain. Jangan ditanya lagi soal kemampuannya bernyanyi.
Bernyanyi sudah ia lakoni saat usianya masih belia. Kecintaannya akan seni memang sudah ia perlihatkan dari kecil. Hal itu bermula dari ketertarikannya pada pertunjukan ketoprak tobong yang ada di daerahnya.
Ini menjadi salah satu hiburannya kala itu. Biasanya ia menonton dari bawah panggung, agar tidak membayar tiket. Dari sini Soimah sampai mengenal beberapa pemainnya.
Soimah kecil juga sering mendengarkan lagu-lagu melayu dan dangdut Lagu tersebut didengarnya lewat radio nelayan yang dinyalakan keras. Berawal tidak sengaja mendengar, akhirnya ia mulai hafal lagu-lagu itu.
Ia mulai mencoba menyanyi, menirukan lagu yang didengar. Orangtua Soimah pun mendukung ketertarikan anaknya itu. Bahkan sang ibu ingin Soimah bisa muncul di TV.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. Pindah ke Jogja
Melihat ada bakat yang dimiliki Soimah, setelah lulus SMP ia diajak tantenya untuk pindah ke Yogyakarta. Di sana ia bersekolah di sebuah sekolah seni bernama SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) dengan mengambil jurusan karawitan.
Dari sini bakat tersebut terasah, banyak prestasi yang ia dapatkan. Di usia muda Soimah juga telah bekerja menjadi pesinden. Ya, dalam sebuah pertunjukan wayang kulit yang diadakan tengah malam.
Ia juga pernah menjadi penyanyi dalam acara pernikahan. "Full, 90 persen sampai sekarang saya kerja sebagai pekerja seni,” ungkap Soimah saat ditemui di studio 5 Indosiar, Jakarta Barat, Rabu, 16 Januari 2019.
Pertama kali manggung Soimah mengaku hanya mendapat 3 ribu rupiah. Semua pun ia lakoni dengan suka hati. Hingga pada akhirnya Jogja Hip Hop Foundation mengajaknya untuk berkolaborasi.
Dalam projek tersebutlah yang membawanya pergi ke luar negeri untuk pertama kali. Ia berikan penampilannya di hadapan warga New York di tahun 2007 silam.
3. Jadi Bintang Tamu
Soimah sebelumnya tak pernah terpikir untuk menjadi artis. Hanya berawal menjadi bintang tamu dalam sebuah program televisi. Hingga dirinya memiliki program sendiri.
"Sebenarnya nggak ada niat khusus aku hijrah ke ibukota, karena aku nggak ada niat mau jadi artis, jadi semua itu mengalir saja. Tapi karena kebutuhan dan ingin melebarkan kemampuan saya, dan ketiga ada program kejar tayang, jadi karena itu yang membuat saya lebih banyak tinggal di Jakarta daripada di Jogja," ucap istri dari istri Herwan Prandoko ini.
4. Pendatang Baru
Berada di Jakarta, jalannya pun tak langsung lurus. Menjadi artis pendatang baru, Soimah rasakan perjuangan yang berat. Siapa sangka dirinya menjadi artis kala itu.
Apalagi ia hanya seorang wanita yang berasal dari desa. Ditambah lagi bahasanya yang medok harus membawakan sebuah program acara televisi. Tentu ada rasa minder bagi Soimah.
Bahkan ada beberapa artis yang memandangnya sebelah mata. Ada satu sosok artis yang masih ia ingat sampai kini. Untungnya ia pun berusaha membuktikan.
"Sebenarnya ada beberapa, cuma yang paling aku ingat satu, kejadian itu aku ingat banget, mungkin karena aku artis baru, dia lewat di depan aku seperti nggak ada orang dan melempar barang di tempat aku duduk seperti nggak ada orang. Dari situ aku mengambil sikap, 'kamu artis hanya modal seksi, nyanyi nggak bagus, akting juga nggak bagus', menurut aku dia hanya mengandalkan buah dadanya saja yang gede. Jadi aku membatin, 'kamu nggak pantas melakukan itu sama aku mentang-mentang aku artis baru'. Mulai dari situ aku mengambil sikap dan berdoa, orang-orang yang meremehkan aku suatu saat nanti akan melihat aku berhasil," cerita Soimah menceritakan awal kariernya.
5. Jangan Ambisius
Inilah jalan hidup yang kemudian Soimah jalani. Kecintaannya akan seni membawanya ke puncak kariernya sekarang ini. Menjadi pekerja seni membuatnya nyaman untuk terus menjalani.
Mendapat imbalan kecil saja ia menerima. Hingga akhirnya takdir pun berkata. Prosesnya selama ini berikan sebuah berkah tersendiri baginya.
"Dari dulu saya mencintai, konsisten mencintai kesenian. Dari dulu juga gak bisa cari duit, jadi berkesenian dulu itu bukan cari duit waktu itu karena saya cinta seni. Tapi dengan berjalannya waktu akhirnya saya dapet imbalan untuk itu, untuk menikmati proses yang dulu pernah saya jalani, yang dulu gak pernah dapet duit. Pengalaman-pengalaman itu mengantarkan ke sini untuk orang bilang jadi artis,” ungkap Soimah.
"Saya sebenernya juga gak mau dibilang artis karena ini memang niat saya berkesenian. Ini adalah nilai plus, ini adalah imbalan dari proses yang dahulu saya alami. Jadi tidak usah terlalu mempunyai ambisi yang terlalu gede tapi bagaimana kalian konsisten dengan bakat dan mencintai dan memupuk, mempertahankan, menambah kualitas yang kalian miliki," lanjutnya.
6. Sebuah Pesan
Meski telah meraih sukses, Soimah tetap rendah hati. Ia pun tetap memperlihatkan kesederhanaannya. Apalagi saat berada di rumah, atau berlibur sekalipun.
Ia tetap menjadi dirinya dulu, yang mencoba menjad sosok yang lebih baik. Tak ada rasa jaim baginya, keluar tanpa riasan pun tak masalah. Rasa bersyukur inilah yang terus ia pegang.
"Sebenarnya mengalir saja sih, yang pertama adalah bekerja keras, punya prinsip, jadi diri sendiri. Nggak punya sifat pekerja keras, kadang percuma, jadi anak-anak sekarang itu kalau kerja keras dikit sudah mengeluh. Padahal sekarang itu fasilitasya berbagai macam sudah dipermudah dibanding dahulu," pungkasnya.
Yuk Baca Juga:
Badan Bau Amis - Tangan Hitam Mengasap Ikan, Masa Kecil yang Tak Mungkin Soimah Lupa
Penampilan Grup 14 LIDA 2019, Randy Sabara Duta dari Sulawesi Tenggara Tersenggol
Penampilan Grup 13 LIDA 2019, Lalu Duta dari Nusa Tenggara Barat Tersenggol
Konser Grup 13 Top 80 LIDA 2019, Siapa Yang Akan Tersenggol?
Review Konser LIDA 2019 Grup 11 Top 80, Nassar Berhasil Bikin Hati Tersentuh
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
(kpl/gen)
Galuh Esti Nugraini
Advertisement