Cara Membuat Cerpen dan Contohnya: Panduan Lengkap untuk Pemula
cara membuat cerpen dan contohnya
Kapanlagi.com - Menulis cerpen merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif yang dapat dipelajari oleh siapa saja, termasuk pemula. Cara membuat cerpen dan contohnya sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, asalkan kita memahami struktur dan teknik dasar penulisan cerita pendek.
Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra berbentuk prosa yang memiliki alur tunggal dan dapat dibaca dalam sekali duduk. Berbeda dengan novel, cerpen memiliki batasan kata antara 500 hingga 10.000 kata dengan fokus pada satu konflik utama.
Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, cerpen merupakan media efektif untuk mengembangkan kemampuan menulis kreatif karena strukturnya yang sederhana namun tetap memerlukan teknik penceritaan yang baik. Pemahaman tentang cara membuat cerpen dan contohnya akan membantu penulis pemula mengasah keterampilan bercerita secara bertahap.
Advertisement
1. Pengertian dan Struktur Dasar Cerpen
Cerpen adalah bentuk karya sastra prosa yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan tokoh dengan fokus pada satu peristiwa atau konflik utama. Karakteristik utama cerpen meliputi jumlah kata yang terbatas, alur yang sederhana, jumlah tokoh yang sedikit, dan latar yang tidak terlalu kompleks.
Struktur cerpen terdiri dari enam bagian utama yang perlu dipahami dalam mempelajari cara membuat cerpen dan contohnya. Pertama adalah abstrak, yaitu ringkasan cerita yang bersifat opsional. Kedua adalah orientasi yang menjelaskan latar waktu, tempat, dan suasana cerita.
Bagian ketiga adalah komplikasi yang memunculkan konflik dan menampilkan karakter tokoh. Keempat adalah evaluasi yang menunjukkan puncak konflik atau klimaks cerita. Kelima adalah resolusi yang menyajikan penyelesaian masalah, dan terakhir adalah koda yang berisi pesan moral atau hikmah dari cerita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, cerpen didefinisikan sebagai kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Pemahaman struktur ini menjadi fondasi penting dalam menguasai teknik penulisan cerpen yang efektif.
2. Langkah-Langkah Membuat Cerpen untuk Pemula
Proses pembuatan cerpen dimulai dengan menyisihkan waktu yang cukup, biasanya antara 10 hingga 20 jam untuk menyelesaikan satu cerpen. Waktu ini mencakup tahap pencarian ide, perencanaan, penulisan, hingga revisi. Bagi pemula, disarankan untuk tidak terburu-buru dan memberikan waktu yang cukup untuk setiap tahap.
- Mencari dan Mengembangkan Ide - Ide cerpen dapat diperoleh dari pengalaman sehari-hari, observasi lingkungan, atau isu-isu yang menarik perhatian. Catat semua ide yang muncul tanpa melakukan penyaringan terlebih dahulu.
- Menentukan Tema Cerita - Tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan melalui cerita. Pilih tema yang dekat dengan pengalaman atau pengetahuan penulis agar lebih mudah dikembangkan.
- Mengembangkan Tokoh dan Penokohan - Ciptakan tokoh utama yang memiliki karakter jelas dan dapat dipahami pembaca. Hindari menciptakan terlalu banyak tokoh dalam satu cerpen.
- Menentukan Latar atau Setting - Pilih latar waktu, tempat, dan suasana yang mendukung tema dan konflik cerita. Latar harus konsisten dan logis sepanjang cerita.
- Membuat Alur dan Plot - Susun rangkaian peristiwa secara kronologis dengan memperhatikan hubungan sebab-akibat antar peristiwa.
- Menentukan Sudut Pandang - Pilih sudut pandang yang paling efektif untuk menceritakan kisah, apakah orang pertama, kedua, atau ketiga.
Dalam mempelajari cara membuat cerpen dan contohnya, penting untuk menulis dengan gaya bahasa sendiri tanpa meniru penulis lain. Hal ini akan membantu mengembangkan ciri khas personal dalam menulis.
3. Teknik Penulisan Cerpen yang Efektif
Teknik penulisan cerpen yang baik dimulai dari pembuatan paragraf pembuka yang menarik. Paragraf pembuka harus mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran awal tentang cerita yang akan disajikan. Gunakan kalimat yang sederhana namun berkesan untuk memulai cerita.
Pengembangan konflik dalam cerpen harus dilakukan secara bertahap dan logis. Konflik tidak perlu rumit, tetapi harus mampu menciptakan ketegangan yang membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan cerita. Fokuskan pada satu konflik utama dan hindari sub-plot yang dapat mengaburkan fokus cerita.
Dialog dalam cerpen harus terasa natural dan sesuai dengan karakter tokoh. Gunakan dialog untuk mengungkapkan karakter tokoh, memajukan alur cerita, atau menciptakan suasana tertentu. Hindari dialog yang terlalu panjang atau tidak relevan dengan cerita.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Creative Writing, penggunaan teknik show don't tell sangat efektif dalam penulisan cerpen. Teknik ini mengajak penulis untuk menunjukkan situasi atau emosi melalui tindakan dan dialog, bukan sekadar menceritakannya secara langsung.
4. Contoh Cerpen Singkat dan Analisisnya
Berikut adalah contoh cerpen singkat yang menerapkan struktur dan teknik yang telah dibahas:
Hujan PertamaRintik hujan mulai membasahi kaca jendela kamar Sari. Gadis berusia tujuh belas tahun itu menatap langit mendung sambil menggenggam amplop putih di tangannya. Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan SMA.
"Sari, ayah sudah menunggu di ruang tamu," panggil ibunya dari luar kamar.
Sari menghela napas panjang. Ia tahu ayahnya pasti akan kecewa jika mengetahui nilai ujiannya tidak cukup untuk masuk universitas favorit. Dengan langkah berat, ia membuka pintu kamar.
Di ruang tamu, ayahnya duduk sambil membaca koran. Ketika melihat Sari, pria paruh baya itu tersenyum hangat.
"Bagaimana hasilnya, nak?"
Sari menyerahkan amplop dengan tangan bergetar. Ayahnya membuka amplop tersebut perlahan. Ekspresi wajahnya tidak berubah saat membaca hasil ujian.
"Ayah bangga padamu, Sari. Yang penting kamu sudah berusaha maksimal," kata ayahnya sambil memeluk putrinya.
Hujan semakin deras, tetapi hati Sari terasa hangat. Ia belajar bahwa cinta orang tua tidak bergantung pada prestasi akademik.
Cerpen di atas menunjukkan struktur yang lengkap dengan orientasi (pengenalan tokoh dan latar), komplikasi (kekhawatiran Sari), klimaks (pembacaan hasil ujian), dan resolusi (penerimaan ayah). Dialog digunakan secara efektif untuk mengungkapkan karakter dan memajukan alur cerita.
5. Tips Mengembangkan Keterampilan Menulis Cerpen
Pengembangan keterampilan menulis cerpen memerlukan latihan yang konsisten dan evaluasi yang objektif. Mulailah dengan menulis cerpen pendek sekitar 500-1000 kata sebelum mencoba menulis cerpen yang lebih panjang. Hal ini akan membantu pemula memahami struktur dasar tanpa terbebani oleh kompleksitas cerita yang panjang.
Membaca cerpen karya penulis lain secara aktif juga sangat membantu dalam memahami berbagai teknik penulisan. Perhatikan bagaimana penulis profesional mengembangkan karakter, membangun konflik, dan menyelesaikan cerita. Analisis struktur dan teknik yang digunakan untuk kemudian diterapkan dalam karya sendiri.
Bergabung dengan komunitas penulis atau mengikuti workshop menulis dapat memberikan feedback yang konstruktif untuk perkembangan kemampuan menulis. Kritik dan saran dari sesama penulis akan membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penulisan cerpen.
Melansir dari The Writer's Handbook yang diterbitkan oleh Oxford University Press, konsistensi dalam menulis lebih penting daripada kesempurnaan. Penulis pemula disarankan untuk menulis secara rutin, meskipun hasilnya belum sempurna, karena keterampilan akan berkembang seiring dengan praktik yang berkelanjutan.
6. Kesalahan Umum dalam Menulis Cerpen dan Cara Menghindarinya
Kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam menulis cerpen adalah mencoba menceritakan terlalu banyak hal dalam satu cerita. Cerpen yang baik fokus pada satu peristiwa atau konflik utama, bukan rangkaian peristiwa yang kompleks seperti dalam novel. Batasi scope cerita agar dapat dikembangkan dengan mendalam dalam ruang yang terbatas.
Penggunaan deskripsi yang berlebihan juga menjadi kesalahan umum yang dapat membuat cerpen terasa lambat dan membosankan. Dalam cerpen, setiap kalimat harus memiliki fungsi untuk memajukan alur atau mengembangkan karakter. Hindari deskripsi yang tidak relevan dengan cerita utama.
Ending yang terlalu dipaksakan atau tidak logis sering kali merusak keseluruhan cerita. Resolusi dalam cerpen harus terasa natural dan merupakan konsekuensi logis dari konflik yang telah dibangun sebelumnya. Hindari penggunaan deus ex machina atau penyelesaian yang muncul tiba-tiba tanpa persiapan yang cukup.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Creative Writing Studies, penulis pemula cenderung mengabaikan proses revisi dan editing. Padahal, tahap ini sangat penting untuk menghasilkan cerpen yang berkualitas. Sisihkan waktu khusus untuk merevisi dan mengedit cerpen setelah penulisan draft pertama selesai.
7. FAQ (Frequently Asked Questions)
Berapa jumlah kata ideal untuk cerpen pemula?
Untuk pemula, disarankan memulai dengan cerpen berukuran 500-1500 kata. Jumlah ini cukup untuk mengembangkan cerita sederhana dengan struktur yang lengkap tanpa terlalu membebani penulis pemula dengan kompleksitas yang berlebihan.
Apakah cerpen harus memiliki pesan moral?
Tidak semua cerpen harus memiliki pesan moral yang eksplisit. Yang terpenting adalah cerpen dapat memberikan pengalaman membaca yang bermakna bagi pembaca, baik berupa hiburan, refleksi, atau perspektif baru tentang kehidupan.
Bagaimana cara mengatasi writer's block saat menulis cerpen?
Writer's block dapat diatasi dengan mengubah lingkungan menulis, melakukan aktivitas lain yang menyegarkan pikiran, atau menulis tentang hal-hal sederhana di sekitar kita. Jangan memaksakan diri untuk menulis ketika pikiran sedang buntu.
Apakah boleh menggunakan pengalaman pribadi sebagai bahan cerpen?
Sangat boleh dan bahkan disarankan, terutama untuk pemula. Pengalaman pribadi memberikan kekuatan emosional yang autentik dalam cerita. Namun, jangan ragu untuk memodifikasi atau mengembangkan pengalaman tersebut agar lebih menarik sebagai cerita fiksi.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis satu cerpen?
Waktu penulisan cerpen bervariasi tergantung panjang cerita dan pengalaman penulis. Untuk pemula, biasanya membutuhkan 10-20 jam yang mencakup tahap perencanaan, penulisan, dan revisi. Penulis berpengalaman mungkin dapat menyelesaikannya lebih cepat.
Haruskah cerpen memiliki twist ending?
Twist ending bukan keharusan dalam cerpen. Yang terpenting adalah ending yang logis dan memuaskan. Twist ending yang dipaksakan justru dapat merusak keseluruhan cerita jika tidak dipersiapkan dengan baik sejak awal.
Bagaimana cara memilih sudut pandang yang tepat untuk cerpen?
Pilih sudut pandang yang paling efektif untuk menceritakan kisah Anda. Sudut pandang orang pertama cocok untuk cerita yang intim dan personal, sementara sudut pandang orang ketiga memberikan fleksibilitas lebih dalam mengeksplorasi berbagai karakter dan situasi.
(kpl/fed)
Rizka Uzlifat
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout