Cara Menggunakan Bantal Menyusui Bayi dengan Benar dan Aman
cara menggunakan bantal menyusui bayi
Kapanlagi.com - Bantal menyusui menjadi salah satu perlengkapan yang banyak diburu oleh ibu menyusui saat ini. Alat bantu berbentuk huruf U ini dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan selama proses pemberian ASI. Namun, tidak semua ibu memahami cara menggunakan bantal menyusui bayi dengan tepat dan aman.
Penggunaan bantal menyusui yang benar dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Selain membantu menjaga postur tubuh ibu, bantal ini juga melindungi tulang bayi yang masih rawan dari posisi menyusui yang salah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik penggunaan yang tepat agar proses menyusui menjadi lebih nyaman dan aman.
Menurut pendidik laktasi bersertifikat Katie Clark yang dikutip dari Romper, penggunaan bantal menyusui sebenarnya berbeda-beda pada setiap bayi dan perlu disesuaikan dengan ukuran serta berat badan bayi agar ia bisa menyusu pada posisi paling aman dan nyaman. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menggunakan bantal menyusui bayi yang benar beserta tips keamanannya.
Advertisement
1. Apa Itu Bantal Menyusui dan Fungsinya
Bantal menyusui adalah alat bantu yang dirancang khusus untuk mendukung ibu dan bayi selama sesi menyusui. Bentuknya yang menyerupai huruf "U" memberikan dukungan yang stabil pada tubuh ibu dan bayi baik dari segi kenyamanan, fisiologis, maupun fungsi. Bantal ini memiliki ukuran dan ketebalan tertentu yang disesuaikan untuk menopang bayi pada ketinggian yang sejajar dengan payudara ibu.
Fungsi utama bantal menyusui adalah membantu ibu mempertahankan posisi menyusui yang benar tanpa harus membungkuk atau menahan beban bayi dengan tangan dalam waktu lama. Dengan bantuan bantal ini, bayi dapat berada pada posisi yang tepat untuk menyusu, sementara ibu dapat duduk dengan postur yang baik dan rileks. Hal ini sangat penting mengingat proses menyusui bisa berlangsung hingga 10 kali sehari dengan durasi yang cukup lama, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi.
Selain untuk menyusui, bantal ini juga memiliki fungsi multifungsi lainnya. Bantal menyusui dapat digunakan untuk membantu bayi belajar tengkurap, bersandar, hingga duduk seiring dengan pertumbuhan bayi. Bahkan, bantal ini juga bermanfaat bagi ibu yang memberikan susu formula melalui botol, karena tetap membantu menjaga postur tubuh ibu selama proses pemberian susu.
Melansir dari Kids Health, penggunaan bantal menyusui sangat membantu ibu untuk melihat dan mengontrol pelekatan puting susu yang diisap oleh bayi. Pelekatan yang benar sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan ASI dengan optimal dan mencegah masalah seperti puting lecet atau nyeri pada payudara ibu.
2. Langkah-Langkah Cara Menggunakan Bantal Menyusui Bayi
Menggunakan bantal menyusui dengan benar memerlukan beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, cari tempat yang paling nyaman untuk menyusui, bisa di kursi, sofa, atau tempat tidur dengan sandaran yang baik. Pastikan Anda dalam posisi duduk yang tegak dan rileks sebelum memasang bantal menyusui.
Kedua, letakkan bantal menyusui melingkari tubuh Anda dengan posisi bantal yang terbuka melingkari pinggang. Tarik bantal hingga melekat pada perut agar bayi bisa lebih dekat ke payudara. Sesuaikan tinggi bantal dengan tubuh Anda dan pastikan sudah merasa nyaman dengan posisi tersebut sebelum menidurkan bayi di atasnya. Jika bantal dilengkapi dengan sabuk pengaman, kencangkan sesuai dengan kenyamanan Anda.
Ketiga, angkat bayi dengan perlahan dan letakkan di atas bantal menyusui. Posisikan tubuh bayi agar bibirnya berada dekat dengan puting payudara Anda. Pastikan posisi bayi miring dengan perut menghadap ke tubuh Anda, bukan menghadap ke atas. Kepala bayi harus sejajar dengan tubuhnya, tidak menekuk atau terlalu menengadah. Pastikan juga hidung bayi tidak tertekan dan dapat bernapas dengan lancar.
Keempat, gunakan tangan Anda yang bebas untuk membantu membungkus bayi atau menyesuaikan kepalanya untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Anda juga bisa menggunakan tangan untuk menopang payudara dari bawah agar memudahkan bayi menempel pada puting dengan benar. Jika bantal menyusui sedikit tenggelam karena berat bayi dan menyebabkan kesulitan bayi menempel pada puting payudara, Anda dapat menambahkan bantal biasa di bawah antara bantal menyusui dan kaki Anda untuk menambah ketinggian.
3. Posisi Menyusui yang Tepat dengan Bantal Menyusui
Ada beberapa posisi menyusui yang dapat dilakukan dengan bantuan bantal menyusui. Posisi cradle hold adalah yang paling umum digunakan, di mana bayi digendong dengan salah satu tangan yang tertekuk dan kepala bayi berada di lengan tangan yang sama dengan sisi payudara yang digunakan untuk menyusui. Bantal menyusui diletakkan di pangkuan untuk menopang lengan dan tubuh bayi, sehingga mengurangi beban pada tangan ibu.
Posisi cross cradle hold mirip dengan cradle hold, namun lengan yang digunakan untuk menopang bayi berlawanan dengan payudara yang digunakan untuk menyusui. Posisi ini memudahkan ibu untuk melihat dan mengontrol pelekatan bayi pada puting susu. Bantal menyusui tetap diletakkan di pangkuan untuk menopang tubuh bayi dan mengurangi beban pada lengan ibu.
Posisi football hold atau clutch hold sangat cocok untuk ibu yang melahirkan secara caesar atau memiliki payudara besar. Dalam posisi ini, bayi diapit di sisi tubuh ibu, tepatnya di bawah lengan. Bantal menyusui diletakkan di samping tubuh ibu untuk menopang tubuh bayi. Posisi ini juga ideal untuk ibu yang menyusui bayi kembar secara bersamaan.
Untuk posisi bersandar atau laid-back breastfeeding, bantal menyusui dapat digunakan sebagai penyangga punggung ibu. Sandarkan punggung pada bantal yang menempel ke dinding atau sandaran tempat tidur, kemudian posisikan perut bayi di bawah dada Anda dengan kepala bayi sejajar dengan payudara. Posisi ini membuat waktu menyusui menjadi lebih santai dan nyaman, terutama untuk ibu yang baru pertama kali menyusui.
4. Manfaat Menggunakan Bantal Menyusui untuk Ibu dan Bayi
Penggunaan bantal menyusui memberikan berbagai manfaat penting bagi kesehatan ibu dan bayi. Bagi ibu, bantal menyusui membantu menjaga postur tubuh yang benar selama menyusui. Dengan postur yang baik, ibu dapat terhindar dari nyeri punggung, pinggang, leher, dan bahu yang sering dialami akibat posisi menyusui yang salah atau terlalu lama membungkuk.
Bantal menyusui juga sangat bermanfaat bagi ibu yang baru menjalani operasi caesar. Bantal ini berfungsi sebagai penyangga antara bayi dan perut ibu yang baru dioperasi, sehingga mengurangi tekanan pada bekas luka operasi. Hal ini membuat proses menyusui menjadi lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit pada area perut.
Bagi bayi, penggunaan bantal menyusui membantu menjaga tulang yang masih rawan. Bayi memiliki tulang rawan yang fleksibel dan sangat ringkih, terutama pada usia 0-12 bulan. Meletakkan bayi di bantal menyusui dengan posisi yang benar dapat meminimalisir risiko cedera dan melatih bayi untuk menyusui dengan posisi yang tepat. Posisi yang benar juga membantu mencegah bayi mengalami refluks asam atau gumoh berlebihan.
Selain itu, bantal menyusui juga membantu mencegah kram atau kesemutan pada tangan ibu. Dengan menggunakan bantal, ibu tidak perlu terus-menerus mengangkat dan menahan berat bayi dengan tangan selama proses menyusui. Hal ini sangat membantu terutama saat menyusui dalam waktu yang lama atau di malam hari ketika ibu sedang merasa lelah.
5. Tips Keamanan Penggunaan Bantal Menyusui
Keamanan adalah hal yang paling penting dalam penggunaan bantal menyusui. Menurut data dari Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) yang dilansir dari Parents, lebih dari 160 bayi meninggal antara 2007 dan 2022 akibat penggunaan bantal menyusui yang tidak aman. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menggunakan bantal menyusui bayi dengan aman.
Aturan paling penting adalah bantal menyusui hanya boleh digunakan saat bayi sedang menyusui, bukan untuk tidur atau bersantai. Dr. Harvey Karp, seorang dokter anak dan pendiri Happiest Baby, menjelaskan bahwa bantal menyusui bisa menjadi alat yang aman dan bermanfaat untuk menyusui asalkan digunakan sesuai fungsinya dan hanya digunakan saat orang tua yang menyusui dalam keadaan terjaga. Bayi yang tertidur di atas bantal menyusui dapat berguling atau berpindah ke posisi yang menghambat pernapasan.
Sejak April 2025, CPSC mengeluarkan aturan baru mengenai standar keamanan bantal menyusui. Bantal menyusui harus cukup keras agar tidak mudah mengikuti bentuk wajah bayi dan menutup jalan napasnya. Bantal juga harus memiliki bukaan yang cukup lebar untuk menyesuaikan ukuran tubuh orang dewasa, bukan bayi, untuk mengurangi risiko kepala bayi tersangkut atau tertekan di dalam bukaan.
Selalu awasi bayi secara ketat saat menggunakan bantal menyusui. Jika Anda mulai merasa mengantuk saat menyusui, sebaiknya pindahkan bayi ke tempat tidur yang aman atau ubah posisi menyusui. Hindari menyusui di sofa karena tertidur di sana bisa lebih berbahaya daripada tertidur di tempat tidur. Pastikan juga untuk selalu membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan dari produsen bantal menyusui yang Anda gunakan.
6. Cara Memilih Bantal Menyusui yang Tepat
Memilih bantal menyusui yang tepat sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama proses menyusui. Pertama, pilihlah bantal dengan bentuk yang kokoh dan tidak mudah kempes. Bantal yang kokoh penting untuk membantu menjaga postur tubuh ibu dan kuat menahan berat bayi. Hindari bantal yang terlalu empuk karena dapat membuat posisi bayi tidak stabil.
Kedua, sesuaikan bentuk dan ukuran bantal dengan tubuh Anda dan bayi. Bantal menyusui ada yang berbentuk C seperti bulan sabit atau O yang melingkar penuh. Bantal berbentuk C paling banyak diminati karena cocok dengan berbagai tipe tubuh dan memberikan dukungan pada lengan ibu. Sementara bantal O mengikat ke seluruh tubuh dan biasanya digunakan oleh ibu yang melahirkan setelah mengalami komplikasi atau operasi caesar.
Ketiga, pilih bantal yang terbuat dari bahan hypoallergenic atau tidak menyebabkan alergi. Bahan yang digunakan harus aman untuk kulit bayi yang masih sensitif. Pastikan juga bantal memiliki penutup atau sarung yang bisa dilepas dan dicuci dengan mudah, karena bantal menyusui mudah kotor akibat gumoh atau tumpahan ASI.
Keempat, pertimbangkan bantal menyusui yang dilengkapi dengan sabuk pengaman. Sabuk pengaman akan membuat bantal tetap pada tempatnya dan tidak mudah bergerak. Anda juga bisa mengatur kenyamanan bantal saat merekat di tubuh dengan sabuk tersebut. Namun, pastikan sabuk tersebut mampu menahan beban hingga 9 kg untuk mencegah risiko bayi terjatuh.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah bantal menyusui wajib digunakan saat menyusui?
Bantal menyusui tidak wajib, tetapi sangat direkomendasikan karena dapat membantu menjaga postur tubuh ibu dan memberikan kenyamanan selama proses menyusui. Bantal ini sangat bermanfaat terutama bagi ibu baru yang masih belajar menemukan posisi menyusui yang tepat atau ibu yang baru menjalani operasi caesar.
2. Kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan bantal menyusui?
Anda dapat mulai menggunakan bantal menyusui sejak pertama kali menyusui bayi setelah lahir. Bahkan, beberapa ibu mulai menggunakan bantal menyusui sejak masa kehamilan untuk menopang perut saat tidur. Semakin awal menggunakan bantal menyusui, bayi akan semakin terbiasa dengan posisi menyusui yang nyaman.
3. Bolehkah bayi tidur di atas bantal menyusui?
Tidak, bayi tidak boleh tidur di atas bantal menyusui karena dapat meningkatkan risiko kematian bayi mendadak atau SIDS. Bantal menyusui hanya boleh digunakan saat bayi sedang menyusui dan ibu dalam keadaan terjaga. Setelah selesai menyusui, segera pindahkan bayi ke tempat tidur yang aman.
4. Bagaimana cara membersihkan bantal menyusui?
Pilih bantal menyusui dengan sarung yang dapat dilepas dan dicuci dengan mesin cuci. Cuci sarung bantal secara rutin, minimal seminggu sekali atau lebih sering jika terkena gumoh atau tumpahan ASI. Untuk bagian dalam bantal, ikuti petunjuk perawatan dari produsen, beberapa dapat dicuci dengan tangan menggunakan sabun lembut.
5. Apakah bantal menyusui bisa digunakan untuk bayi yang minum susu formula?
Ya, bantal menyusui juga dapat digunakan untuk bayi yang minum susu formula dari botol. Bantal ini tetap membantu menjaga postur tubuh ibu dan memberikan posisi yang nyaman bagi bayi saat minum susu. Cara penggunaannya sama dengan saat menyusui langsung dari payudara.
6. Sampai usia berapa bayi bisa menggunakan bantal menyusui?
Bantal menyusui dapat digunakan selama masa menyusui, biasanya hingga bayi berusia 2 tahun atau sesuai dengan durasi pemberian ASI. Setelah itu, bantal menyusui masih bisa dimanfaatkan untuk fungsi lain seperti bantal duduk bayi atau alat bantu saat bayi belajar tengkurap dan duduk.
7. Apa yang harus dilakukan jika bayi tidak nyaman dengan bantal menyusui?
Jika bayi tidak nyaman, coba sesuaikan posisi bantal atau tambahkan bantal biasa di bawahnya untuk mengatur ketinggian. Pastikan posisi bayi tidak terlalu tinggi atau rendah dari payudara. Jika bayi tetap tidak nyaman, Anda bisa mencoba posisi menyusui lain atau berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan bayi.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget