Cara Menggunakan Fungisida Acrobat untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman

Cara Menggunakan Fungisida Acrobat untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman
cara menggunakan fungisida acrobat

Kapanlagi.com - Fungisida Acrobat merupakan solusi efektif untuk mengendalikan berbagai penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Produk dari BASF Indonesia ini telah terbukti ampuh mengatasi busuk daun, bercak daun, dan penyakit lainnya pada tanaman budidaya.

Memahami cara menggunakan fungisida Acrobat secara tepat sangat penting bagi petani. Penggunaan yang sesuai dosis dan prosedur akan memberikan hasil maksimal dalam mengendalikan penyakit tanaman sekaligus menjaga keamanan lingkungan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara menggunakan fungisida Acrobat mulai dari pengertian, dosis aplikasi, hingga teknik penyemprotan yang benar. Dengan pemahaman yang tepat, petani dapat mengoptimalkan manfaat fungisida ini untuk melindungi tanaman budidaya.

1. Mengenal Fungisida Acrobat 50 WP

Mengenal Fungisida Acrobat 50 WP (c) Ilustrasi AI

Fungisida Acrobat 50 WP adalah pestisida berbentuk tepung berwarna putih yang dapat disuspensikan dalam air. Produk ini mengandung bahan aktif Dimetomorf 50% yang bekerja secara sistemik untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur atau cendawan.

Keunggulan utama fungisida Acrobat terletak pada cara kerjanya yang spesifik dan unik. Fungisida ini bekerja secara sistemik lokal atau translaminar, dimana bahan aktif diserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke seluruh bagian daun. Mekanisme ini membuat fungisida Acrobat efektif mengendalikan penyakit sejak awal serangan.

Fungisida Acrobat dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman budidaya seperti kentang, tomat, cabai, tembakau, semangka, dan jagung. Produk ini sangat efektif mengendalikan penyakit busuk daun yang disebabkan oleh Phytophthora infestans, penyakit yang sering menyerang tanaman kentang dan tomat terutama saat musim hujan.

Menurut informasi dari BASF Crop Solutions Indonesia, Acrobat 50 WP telah terbukti selama 25 tahun mengendalikan busuk daun secara efektif. Fungisida ini termasuk dalam grup 40:H5 dengan formulasi WP (Wettable Powder) yang tersedia dalam kemasan 10 gram dan 40 gram.

2. Dosis dan Konsentrasi Fungisida Acrobat untuk Berbagai Tanaman

Penggunaan fungisida Acrobat harus disesuaikan dengan jenis tanaman dan penyakit yang akan dikendalikan. Berikut adalah dosis yang direkomendasikan untuk berbagai tanaman budidaya:

1. Tanaman Kentang

Untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada kentang, gunakan dosis 0,5-0,625 gram per liter air atau 0,6 gram per liter. Volume air yang dibutuhkan sekitar 750 liter per hektar dengan waktu aplikasi saat intensitas serangan ringan mencapai 2%.

2. Tanaman Tomat

Pada tanaman tomat yang terserang busuk daun, aplikasikan fungisida Acrobat dengan dosis 0,5-1 gram per liter air. Gunakan volume air 500 liter per hektar dan lakukan penyemprotan saat gejala awal serangan muncul.

3. Tanaman Cabai

Untuk mengendalikan penyakit bercak daun pada cabai yang disebabkan oleh Cercospora capsici, gunakan dosis 2-4 gram per liter atau 3 gram per liter air. Penyemprotan dilakukan dengan volume 500 liter per hektar.

4. Tanaman Tembakau

Penyakit lanas pada tembakau dapat dikendalikan dengan dosis 1-1,25 gram per liter air. Aplikasi dilakukan saat intensitas serangan mencapai ambang batas pengendalian dengan interval 7 hari.

5. Tanaman Semangka

Untuk mengendalikan penyakit embun bulu dan antraknosa pada semangka, gunakan dosis 0,25-0,5 gram per liter air. Volume penyemprotan yang direkomendasikan adalah 750 liter per hektar.

6. Tanaman Jagung

Pada jagung, fungisida Acrobat digunakan sebagai perlakuan benih untuk mengendalikan penyakit bulai. Dosis yang digunakan adalah 1,25-2,5 gram per kilogram benih atau 2,5 gram per kilogram benih.

3. Cara Menggunakan Fungisida Acrobat yang Benar

Cara Menggunakan Fungisida Acrobat yang Benar (c) Ilustrasi AI

Langkah pertama dalam cara menggunakan fungisida Acrobat adalah menyiapkan larutan semprot dengan benar. Takarlah fungisida Acrobat sesuai dosis yang direkomendasikan untuk jenis tanaman yang akan disemprot. Pastikan menggunakan alat takar yang akurat agar dosis tepat.

Campurkan fungisida Acrobat ke dalam air bersih secara bertahap sambil diaduk hingga merata. Untuk hasil optimal, tambahkan perekat atau sticker pada larutan semprot agar fungisida dapat menempel lebih baik pada permukaan daun. Hal ini penting karena membuat fungisida lebih tahan terhadap air hujan.

Lakukan penyemprotan dengan teknik volume tinggi menggunakan sprayer yang berfungsi dengan baik. Semprotkan larutan fungisida Acrobat secara merata pada seluruh bagian tanaman, terutama pada bagian yang menunjukkan gejala serangan penyakit. Pastikan bagian bawah daun juga terkena semprotan karena jamur sering berkembang di area tersebut.

Waktu aplikasi yang tepat sangat mempengaruhi efektivitas fungisida Acrobat. Lakukan penyemprotan pada pagi hari sekitar pukul 07.00-10.00 atau sore hari setelah pukul 15.00 saat suhu tidak terlalu panas. Hindari penyemprotan saat hujan atau angin kencang karena dapat mengurangi efektivitas fungisida.

4. Waktu dan Interval Aplikasi Fungisida Acrobat

Waktu dan Interval Aplikasi Fungisida Acrobat (c) Ilustrasi AI

Penentuan waktu aplikasi fungisida Acrobat harus mempertimbangkan kondisi tanaman dan tingkat serangan penyakit. Untuk tanaman kentang dan tomat, penyemprotan volume tinggi dilakukan pada umur 21-70 hari setelah tanam (HST). Aplikasi dimulai saat ditemukan gejala serangan awal dan kelembaban udara mencapai lebih dari 90%.

Interval penyemprotan fungisida Acrobat umumnya adalah 7-14 hari, tergantung pada tingkat keparahan serangan penyakit. Pada kondisi serangan ringan dengan intensitas 2%, interval 14 hari sudah cukup efektif. Namun jika serangan lebih parah, interval dapat diperpendek menjadi 7 hari untuk pengendalian yang lebih intensif.

Jumlah aplikasi maksimal juga telah ditentukan untuk setiap jenis tanaman. Pada kentang dan tomat, aplikasi maksimal adalah 4 kali per musim tanam. Untuk cabai dan tembakau, maksimal 3 kali aplikasi sudah cukup. Pembatasan ini penting untuk mencegah resistensi jamur terhadap fungisida.

Aplikasi terakhir fungisida Acrobat harus dilakukan minimal 14 hari sebelum panen. Masa tunggu ini penting untuk memastikan residu fungisida pada hasil panen berada dalam batas aman untuk dikonsumsi. Petani harus mematuhi aturan ini demi keamanan pangan dan kesehatan konsumen.

5. Teknik Pencampuran Fungisida Acrobat dengan Pestisida Lain

Teknik Pencampuran Fungisida Acrobat dengan Pestisida Lain (c) Ilustrasi AI

Salah satu keunggulan fungisida Acrobat adalah fleksibilitas penggunaannya yang dapat dicampur dengan fungisida lain. Pencampuran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian dan mencegah resistensi jamur terhadap bahan aktif tertentu. Namun pencampuran harus dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi efektivitas masing-masing pestisida.

Fungisida Acrobat sangat dianjurkan untuk dicampurkan dengan fungisida berbahan aktif Mankozeb. Takaran pencampuran yang direkomendasikan adalah 4 gram fungisida Acrobat ditambah 20 gram Mankozeb yang dilarutkan dalam 10 liter air. Kombinasi ini efektif mengendalikan busuk daun sekaligus mencegah timbulnya resistensi pada jamur patogen.

Selain Mankozeb, fungisida Acrobat juga dapat diselingi penggunaannya dengan Cabrio Top 60 WG, khususnya bila intensitas penyakit cukup tinggi. Sistem rotasi penggunaan fungisida dengan bahan aktif berbeda ini merupakan strategi penting dalam manajemen resistensi. Petani sebaiknya tidak menggunakan fungisida dengan bahan aktif sama secara terus menerus.

Saat melakukan pencampuran, pastikan untuk mencampur fungisida Acrobat terlebih dahulu dengan air hingga larut sempurna. Setelah itu, baru tambahkan fungisida lain sambil terus diaduk hingga homogen. Jangan mencampurkan pestisida dalam bentuk padat secara langsung karena dapat menyebabkan reaksi kimia yang tidak diinginkan dan mengurangi efektivitas kedua produk.

6. Keamanan dan Kehati-hatian dalam Menggunakan Fungisida Acrobat

Keamanan dan Kehati-hatian dalam Menggunakan Fungisida Acrobat (c) Ilustrasi AI

Keamanan dalam penggunaan fungisida Acrobat harus menjadi prioritas utama bagi setiap petani. Meskipun fungisida ini relatif aman, penggunaan alat pelindung diri (APD) tetap wajib dilakukan. APD yang harus dikenakan meliputi masker, sarung tangan, kacamata pelindung, baju lengan panjang, celana panjang, dan sepatu boots.

Selama proses pencampuran dan penyemprotan, hindari makan, minum, atau merokok. Bahan aktif fungisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan menyebabkan keracunan. Jika terjadi kontak dengan kulit atau mata, segera bilas dengan air bersih yang mengalir selama minimal 15 menit dan hubungi tenaga medis jika diperlukan.

Setelah selesai melakukan penyemprotan, segera bersihkan diri dengan mandi menggunakan sabun. Cuci pakaian yang digunakan saat penyemprotan secara terpisah dari pakaian lain. Peralatan semprot juga harus dibersihkan dengan baik dan disimpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Penyimpanan fungisida Acrobat harus dilakukan di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Simpan dalam kemasan asli yang tertutup rapat dan beri label yang jelas. Jangan memindahkan fungisida ke wadah lain terutama wadah bekas makanan atau minuman karena dapat menyebabkan keracunan yang fatal.

Dampak terhadap lingkungan juga perlu diperhatikan dalam cara menggunakan fungisida Acrobat. Meskipun fungisida ini tidak mengganggu aktivitas mamalia, unggas, maupun ikan, penggunaan harus tetap bijak sesuai dosis anjuran. Jangan membuang sisa larutan semprot atau kemasan bekas ke sumber air karena dapat mencemari lingkungan.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Berapa dosis fungisida Acrobat untuk tanaman cabai?

Dosis fungisida Acrobat untuk tanaman cabai adalah 2-4 gram per liter air atau 3 gram per liter untuk mengendalikan penyakit bercak daun. Penyemprotan dilakukan dengan volume 500 liter per hektar saat intensitas serangan mencapai ambang batas pengendalian dengan interval 7 hari dan maksimal 3 kali aplikasi per musim tanam.

2. Apakah fungisida Acrobat bisa dicampur dengan pestisida lain?

Ya, fungisida Acrobat dapat dicampur dengan fungisida kontak atau sistemik lainnya. Pencampuran yang direkomendasikan adalah dengan Mankozeb dengan takaran 4 gram Acrobat ditambah 20 gram Mankozeb dalam 10 liter air. Pencampuran ini efektif meningkatkan pengendalian penyakit dan mencegah resistensi jamur.

3. Kapan waktu terbaik untuk menyemprot fungisida Acrobat?

Waktu terbaik untuk menyemprot fungisida Acrobat adalah pagi hari antara pukul 07.00-10.00 atau sore hari setelah pukul 15.00 saat suhu tidak terlalu panas. Hindari penyemprotan saat hujan atau angin kencang karena dapat mengurangi efektivitas fungisida dan menyebabkan pemborosan.

4. Berapa lama masa tunggu setelah aplikasi fungisida Acrobat sebelum panen?

Masa tunggu atau interval waktu antara aplikasi terakhir fungisida Acrobat hingga panen adalah minimal 14 hari. Masa tunggu ini penting untuk memastikan residu fungisida pada hasil panen berada dalam batas aman untuk dikonsumsi dan menjaga keamanan pangan bagi konsumen.

5. Bagaimana cara menyimpan fungisida Acrobat yang benar?

Fungisida Acrobat harus disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Simpan dalam kemasan asli yang tertutup rapat dengan label yang jelas. Jauhkan dari jangkauan anak-anak, hewan peliharaan, dan jangan menyimpan bersama bahan makanan atau pakan ternak.

6. Apakah fungisida Acrobat efektif untuk semua jenis penyakit tanaman?

Fungisida Acrobat khusus efektif untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan seperti busuk daun, bercak daun, embun bulu, lanas, dan bulai. Fungisida ini tidak efektif untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga perlu identifikasi penyakit yang tepat sebelum aplikasi.

7. Bagaimana cara mengatasi jika terjadi keracunan fungisida Acrobat?

Jika terjadi keracunan fungisida Acrobat, segera pindahkan korban ke tempat yang berudara segar. Jika tertelan, jangan memaksakan muntah dan segera beri minum air putih. Jika terkena mata atau kulit, bilas dengan air mengalir selama 15 menit. Segera hubungi tenaga medis atau bawa ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa kemasan produk untuk memudahkan penanganan.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending