Di tengah keputusasaan itu, seorang anggota kartel mendekatinya dengan tawaran yang tidak pernah ia bayangkan. Karena reputasinya yang bersih dan penampilannya yang tidak mencurigakan, Earl direkrut menjadi pengantar narkoba yang melintasi Illinois. Perjalanannya selalu lancar dan tanpa gangguan, membuat kartel cepat menaikkan kepercayaannya. Uang yang ia peroleh mengalir deras, cukup untuk membeli truk baru, menebus kembali rumahnya, membiayai pernikahan cucunya, bahkan membantu membangun kembali gedung VFW yang terbakar.

Di sisi lain, Agen Colin Bates dan rekannya di DEA mulai menelusuri arus pengiriman kartel menuju Chicago. Dengan bantuan informan dari dalam kartel, mereka memusatkan perhatian pada pengemudi yang paling menguntungkan, seseorang yang mereka kenal dengan julukan Tata. Sementara itu, Earl semakin tenggelam dalam dunia gelap yang awalnya ia anggap hanya tugas mengantar barang. Situasi berubah ketika pemimpin kartel tewas dan digantikan sosok yang jauh lebih kejam bernama Gustavo, membuat setiap langkah Earl terasa semakin terikat dan berbahaya.

Apakah Earl bisa keluar dari jaringan yang kini mencengkeram hidupnya, atau justru ia akan terseret lebih dalam hingga tidak punya jalan kembali?

Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.