Thirteen Lives
Synopsis
Sebuah tim sepak bola muda di Thailand dan pelatihnya pergi berpetualang setelah latihan sore, tanpa tahu bahwa langkah mereka hari itu akan membawa seluruh dunia ikut menahan napas. Thirteen Lives (2022) membawa kisah nyata yang luar biasa tentang keberanian, kerja sama, dan harapan di tengah bencana yang tampaknya mustahil diselesaikan.
Pada bulan Juni 2018, dua belas anak laki-laki dari tim sepak bola Wild Boars dan pelatih mereka, Ekkaphon Chantawong atau Coach Ek (Teeradon Supapunpinyo), pergi menjelajahi gua Tham Luang yang terkenal di Thailand Utara. Awalnya, mereka hanya berniat menjelajahi gua sebentar sebelum pulang. Namun, hujan deras yang turun mendadak membanjiri lorong gua, memotong jalan keluar mereka. Tanpa disadari, mereka terperangkap jauh di dalam sistem gua yang kompleks, gelap, dan berbahaya.
Ketika para orang tua menyadari anak-anak mereka tidak pulang, tim penyelamat segera dibentuk. Namun, kondisi gua yang tergenang air dan sempit membuat upaya penyelamatan hampir mustahil dilakukan. Pemerintah Thailand mengerahkan pasukan militer, polisi, dan relawan, termasuk para penyelam terbaik dari seluruh dunia. Situasinya semakin genting karena hujan terus turun, air semakin tinggi, dan oksigen di dalam gua menipis.
Di tengah kekacauan itu, datang dua penyelam asal Inggris yang berpengalaman dalam penyelaman gua, Rick Stanton (Viggo Mortensen) dan John Volanthen (Colin Farrell). Mereka dikenal sebagai ahli dalam penyelaman di ruang sempit dan berbahaya, meski bukan bagian dari tim militer atau organisasi besar. Awalnya, mereka hanya berniat membantu mencari lokasi anak-anak itu. Namun, misi mereka berubah menjadi operasi penyelamatan paling menegangkan dalam sejarah modern.
Rick dan John menyelam menembus lorong-lorong sempit yang gelap dan penuh lumpur selama berjam-jam. Setiap gerakan salah bisa berakibat fatal. Setelah beberapa hari pencarian yang menegangkan, mereka akhirnya menemukan para anak dan pelatihnya masih hidup di ruang kecil di dalam gua, sekitar empat kilometer dari pintu masuk. Temuan itu membawa harapan, tetapi juga tantangan baru, bagaimana cara mengeluarkan mereka semua dalam kondisi seperti itu?
Menyelamatkan mereka bukan perkara mudah. Lorong-lorong gua terlalu sempit dan berliku, air terlalu keruh, dan anak-anak itu tidak bisa berenang, apalagi menyelam di bawah tekanan ekstrem. Para ahli memperkirakan bahwa upaya penyelamatan konvensional tidak akan berhasil. Saat itulah muncul ide gila yang berisiko tinggi: membuat setiap anak tidak sadarkan diri dan menyelamkan mereka satu per satu keluar dari gua.
Untuk melaksanakan rencana berani itu, mereka memanggil dokter penyelam asal Australia, Dr. Harry Harris (Joel Edgerton), yang juga seorang ahli anestesi. Ia bersama rekannya, Dr. Richard Harris, harus memutuskan dosis yang tepat agar anak-anak tetap tidak sadar selama berjam-jam di bawah air tanpa panik atau bangun di tengah perjalanan. Kesalahan sekecil apa pun bisa berujung maut.
Sementara itu, di luar gua, ribuan orang bekerja siang dan malam. Tentara menggali lubang di bukit untuk mengalihkan aliran air hujan, warga desa menyumbangkan waktu dan tenaga untuk membantu, dan keluarga para anak hanya bisa berdoa menunggu kabar baik. Koordinasi antara pemerintah Thailand, penyelam internasional, dan tim medis berjalan dengan sangat hati-hati karena tekanan waktu semakin besar. Setiap jam yang berlalu berarti oksigen di dalam gua semakin habis.
Ketegangan meningkat ketika hujan kembali turun deras, membuat air di gua semakin tinggi. Rick Stanton dan John Volanthen tahu bahwa jika mereka tidak segera bertindak, semua orang di dalam bisa mati tenggelam. Dengan keberanian dan ketepatan luar biasa, mereka memimpin operasi penyelamatan yang berlangsung selama beberapa hari. Satu per satu anak dibawa keluar, disusul pelatih mereka. Prosesnya sangat lambat, setiap perjalanan bisa memakan waktu hingga enam jam.
Di tengah operasi itu, beberapa penyelam hampir kehilangan nyawa karena kelelahan dan sempitnya ruang gerak. Bahkan salah satu penyelam Thailand, Saman Kunan (Sukollawat Kanarot), meninggal dunia saat membawa tabung oksigen. Pengorbanannya menjadi simbol keberanian sejati dalam operasi ini.
Akhirnya, setelah lebih dari dua minggu sejak mereka terperangkap, seluruh tim Wild Boars berhasil diselamatkan. Dunia pun bersorak lega. Semua anak dan pelatihnya selamat, meski dalam kondisi lemah. Mereka menjadi simbol keteguhan dan semangat manusia untuk bertahan hidup bahkan dalam situasi paling gelap sekalipun.
Melalui kisah nyata ini, Thirteen Lives menggambarkan bagaimana keberanian, kerja sama lintas negara, dan pengorbanan bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. Tidak hanya tentang penyelaman dan teknik, tetapi juga tentang kemanusiaan yang bersatu dalam satu tujuan, yakni membawa anak-anak itu pulang ke keluarga mereka.
Namun, pertanyaan pun tersisa setelah semua selesai. Apa yang sebenarnya mendorong para penyelam rela mempertaruhkan nyawa demi anak-anak yang bahkan tidak mereka kenal? Apakah keberanian itu lahir dari empati, rasa tanggung jawab, atau sesuatu yang lebih dalam dari sekadar misi penyelamatan?
Penulis Artikel: Anastashia Gabriel
Pemeran
Jadwal Film
Wicked
My Boo
Tak Kenal Maka Taaruf
Pesugihan Sate Gagak
Sampai Titik Terakhirmu
Dopamin
J-hope Tour - Hope On The Stage The Movie
The Running Man
Now You See Me: Now You Don't
Pangku
Kuncen
Solata
Sosok Ketiga: Lintrik
The First Ride
Boss
Predator: Badlands
Caught Stealing
G-DRAGON IN CINEMA: UBERMENSCH
Shutter
Si Paling Aktor
Pengin Hijrah
Stolen Girl
Badik
Tumbal Darah
Cyberbullying (2025)
Abadi Nan Jaya
Air Mata Di Ujung Sajadah 2
Maju Serem Mundur Horor
Murderer Report
Rosario
Getih Ireng
Rangga & Cinta
Black Phone 2
Tron: Ares
No Other Choice
The Woman in Cabin 10
Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
One Battle After Another
Wicked: For Good
19 November 2025
Keeper
19 November 2025
Leak 2 (Jimat Dadong)
20 November 2025
Danyang Wingit Jumat Kliwon
20 November 2025
Belum Ada Judul
20 November 2025
Keadilan (2025)
20 November 2025
Deliver Me from Nowhere
21 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
25 November 2025
Zootopia 2
26 November 2025
Agak Laen: Menyala Pantiku!
27 November 2025
Air Mata Mualaf
27 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
27 November 2025
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
03 Desember 2025
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
04 Desember 2025
Riba
04 Desember 2025
NIA
04 Desember 2025
Mengejar Restu
11 Desember 2025
Mertua Ngeri Kali
11 Desember 2025
Timur
18 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026