Apakah 'DEMON SLAYER' Memenuhi Syarat untuk Diangkat Jadi Live Action?

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Apakah 'DEMON SLAYER' Memenuhi Syarat untuk Diangkat Jadi Live Action?
Demon Slayer masuk syarat jadi live action? (Credit: Ufotable)

Kapanlagi.com - DEMON SLAYER: KIMETSU NO YAIBA saat ini tengah jadi sebuah fenomena global, terutama setelah merilis film terbarunya; INFINITY CASTLE: AKAZA RETURNS. Nah yang sering jadi pertanyaan adalah: Apakah DEMON SLAYER bakal diadaptasi jadi live action? Atau apakah anime ini memenuhi syarat?

Kaata Sakamoto, Wakil Presiden Netlifx Content for Japan sempat bicara terkait syarat-syarat sebuah anime atau manga bisa diangkat jadi live action. Menurutnya, ada beberapa kriteria utama yang memang harus terpenuhi.

"Tim kita akan membaca manga-nya dulu, lalu menentukan seberapa menarik ceritanya dan bagaimana nanti karakternya akan digambarkan di era saat ini, terutama ketika akan diangkat jadi sebuah live action," ungkap Sakamoto dalam interviewnya bersama Deadline.

Baca berita seputar Demon Slayer lainnya di Liputan6.com.

1. Tidak Mempertimbangkan Sisi Marketing

Dari segi storyline, DEMON SLAYER punya cerita yang sangat menyentuh dan juga relate dengan para penonton di seluruh dunia. Jadi secara teknis, DEMON SLAYER jelas bisa diadaptasi jadi sebuah live action.

Lebih jauh, Sakamoto juga menyebut jika tim-nya sama sekali tidak mempertimbangkan sisi marketing untuk mengangkat anime jadi live action. Artinya, tidak peduli berapa banyak manga atau animenya terjual, selama cerita dan konsepnya memang menarik, pasti bisa dijadikan live action.

Bicara tentang konsep, DEMON SLAYER memang punya beberapa nilai positif. Anime ini menggabungkan genre action yang sangat intense, dengan elemen supernatural seperti iblis, namun juga tetap mengedepankan sisi storyline yang mendalam dan emosional.

Setting ceritanya juga sangat unik, yakni menggabungkan era Taisho dengan konsep berburu iblis, menciptakan sebuah elemen kontras nan dramatis.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Tantangan Mengadaptasi DEMON SLAYER Jadi Live Action

Tantangan Mengadaptasi DEMON SLAYER Jadi Live Action

Mengadaptasi sebuah anime atau manga jadi live action bukanlah perkara mudah. Pasti banyak tantangan baru yang muncul. Begitu pula dengan DEMON SLAYER.

Masalah paling utama tentu saja visual efeknya. Ufotable selaku production house dari DEMON SLAYER benar-benar all out dan gila-gilaan dalam menghadirkan animasi dan visual efek dari anime ini. Jika nanti beneran diangkat jadi live action, tentu CGI dengan level kualitas tinggi harus disiapkan jika tidak ingin mendapatkan kritik dari para penonton.

Berkaca dari One Piece Live Action garapan Netflix yang cukup sukses, maka adaptasi dari DEMON SLAYER bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin. Tentunya dengan biaya produksi yang memang setara.

3. Setting Tempat dan Pemilihan Aktor

Setting Tempat dan Pemilihan Aktor

Tantangan kedua datang dari setting waktu dan tempat. DEMON SLAYER digambarkan saat Taisho Era yang sangat kental dengan tradisi dan budaya kuno Jepang. Tentunya setting tempat untuk syuting live action nanti juga perlu dipertimbangkan dan disiapkan dengan matang agar bisa mendapatkan feel yang sama seperti anime atau manganya.

Last but not least, tantangan yang nggak kalah berat adalah menentukan para aktor yang akan membintangi para karakternya. Selain harus mencari aktor dengan fisik dan penampilan yang mirip, mereka juga harus memiliki skill akting mumpuni.

Kalau menurut KLovers sendiri, apakah DEMON SLAYER layak diangkat jadi live action? Tulis komentarmu ya!

(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)

Rekomendasi
Trending