1. Sinopsis

Battle Trial Arc dimulai ketika siswa Kelas 1-A UA High School mendapatkan misi latihan berupa simulasi pertempuran antara tim pahlawan melawan tim penjahat.

Setiap tim terdiri dari dua orang, dan mereka harus berkompetisi dalam sebuah gedung tertutup dengan tujuan menangkap lawan atau mengambil bom yang disembunyikan di dalam gedung tersebut.

Izuku Midoriya dipasangkan dengan Ochaco Uraraka dan ditugaskan untuk menghadapi tim yang dipimpin oleh Katsuki Bakugo.

Karena Bakugo sangat kuat, Midoriya merancang strategi agar ia bisa menarik perhatian Bakugo dalam pertarungan sengit di koridor gedung, sementara Uraraka berusaha menemukan dan menjinakkan bom yang disembunyikan.

Midoriya memutuskan untuk menahan diri agar tidak menggunakan Quirk-nya secara berlebihan agar tidak melukai dirinya sendiri, memilih mengandalkan kemampuannya dalam strategi dan pengamatan untuk mengimbangi kekuatan Bakugo.

Namun, pertarungan ini menjadi sangat intens, dengan Midoriya harus berlari menghindari serangan Bakugo yang sangat agresif.

2. Keberhasilan Uraraka

Sementara itu, Uraraka dengan cerdik menyamar sebagai penjahat dan berhasil memasuki ruangan tempat Eraser Head (Ida) menyembunyikan bom tersebut. Dia berhasil melumpuhkan sistem pertahanan dengan menggunakan Quirk-nya dan mulai menonaktifkan bom.

Pada puncak pertempuran, Midoriya mengambil risiko besar dengan menggunakan Quirk "One For All" untuk menghancurkan atap gedung agar bisa menjatuhkan Bakugo dan memenangkan pertarungan, meskipun ini mengakibatkan cedera pada lengannya. Hal ini membuat Bakugo terkaget dan merasa bahwa Midoriya ternyata lebih kuat dari yang ia duga.

3. Kekalahan Bakugo

Setelah pertarungan selesai, Midoriya mengungkapkan kepada Bakugo bahwa ia sebenarnya dulunya tidak memiliki Quirk, dan kekuatan One For All diberikan padanya oleh seseorang lain. Namun, Bakugo sulit mempercayai pengakuan Midoriya dan merasakan harga diri yang terluka karena kekalahannya.

Walaupun tidak percaya, Bakugo bertekad untuk terus berlatih dan tidak membiarkan Midoriya mengalahkannya lagi di masa depan. Pertarungan ini menjadi titik penting dalam hubungan mereka yang rumit sebagai teman sekaligus rival.

Akhir dari arc ini menunjukkan pertumbuhan karakter Midoriya yang mulai percaya pada kekuatannya sendiri dan mendapatkan pengakuan tak resmi dari Bakugo, serta menambah ketegangan persaingan antara keduanya yang akan berkembang di arc selanjutnya.